Kamis, 08 Desember 2011

Videomaker 1 :

Saya dan Aktivitas (Videomaker 1)
Oleh : Arie Rachmawati


Saat mengetik tulisan ini, saya sedang memproses lagu ke tujuh, kedelapan dan kesembilan milik grup band genre rock progressif  MONTECRISTO. Sembilan lagu yang tertera dalam list CD nya, antara lain :
  • Ancestral Land
  • About Us
  • A Romance Of Serendipity
  • Garden Of Hope
  • Celebration Of Birth
  • In Touch With You
  • Crash
  • Forbidden Song
  • Clean
   Kesembilan lagu tersebut akhirnya rampung juga kemarin lalu, hari Sabtu 17 Desember 2011. Bermula dari keinginan saya ingin membuat video klip ala windows movie maker, untuk dua lagu Garden Of Hope dan Forbidden Song sekitar enam bulan lalu. Saya izin kepada Montecristo (MC) dan Alhamdulillah mendapat respon positif. Meski saya video maker amatiran, Montecristo menerima dengan senang hati garapan itu. Kemudian berlanjut dan tanpa terasa kesembilan video lagu terlahir dari tangan saya yang ajaib ini.

Montecristo terlebih bung Eric Martoyo dan pak Riza Novara selaku manager grup band tersebut turut pula membantu proses pembuatan, misal mengirimkan foto-foto yang akan dijadikan slide show juga kiriman MP3 lagu yang akan digarap. Proses berikutnya masih diskusi jarak jauh, melalui inbox dan e-mail, jadi sebelum fix untuk dipublish-kan proses diskusi itu belum berakhir. Obrolan demi obrolan pun menjadi sebuah keakraban diri. Sedikitnya saya mengerti apa yang dikehendaki beliau dan beliau pun tidak pernah memaksakan kehendaknya, sangat menghargai garapan saya.

Itu tentang proses kreativitas yang kebetulan saya mendapat kepercayaan dari Montecristo. Begitu juga dengan sahabat Montecristo yaitu Kadri Jimmo the Prizes of Rhythm (KJP) yang sama-sama berjenis rock progrssif, tetapi KJP cenderung ke pop romantis, saya izin kepada beliau itu (KJP), lagi-lagi saya diberi lampu hijau. Baru tiga lagu KJP yang kelar saya bikin video klip nya versi WMV dan menjadi deretan koleksi di akun Youtube riEariEriE. Ketiga lagu KJP itu adalah Gemintang, Secangkir Sebelum Ku Pergi dan Semua Perasaanku. Proses kreasi kali ini dilimpahkan sepenuhnya kepada saya oleh (kakak kapten) Kadri Mohamad selaku pimpinan dan manger grup band tersebut.

Menurut saya semua ada nilai positif dan negatif bila saya bergerak sendiri tanpa ada teman diskusi. Mengoreksi pekerjaan diri sendiri itu suka luput dari kejelian mata, walau kesalahan sedikit misal peletakan huruf, namun sangat memepengaruhi ending video itu, terutama bila sudah tahap menyimpan data di komputer. Dikatakan sebagai hal mudah tetapi malah jadi susah begitu pula sebaliknya. Dua video klip yang menurut saya bikin puyeng alias pusing tujuh keliling saat penggarapan lagu Siapakah Kita by SYMPHONY, dimana ada beberapa import film dari youtube digabungkan dalam satu klip yang semuanya tentang peperangan sangat cocok memvisualkan isi lagu tersebut. Satu lagi yaitu lagu Bila Saya by Kahitna, sempat putus asa kenapa size nya yang lebih kecil dari lagu Siapakah Kita itu nggak bisa tersimpan? Setelah melalui beberapa kali percobaan dengan konsultasi kepada dua sahabat saya, akhirnya jawaban itu saya temukan. Ternyata ada file film yang rusak sehingga tidak bisa tersimpan meski dalam tayangan priview nya bisa terlihat. Menurut saya pertama mood dan chemistry, selanjutnya kendala yang terjadi dalam proses video itu semacam kerikil kecil di jalanan. Lanjut, saat akan meng-upload ke youtube atau akun facebook jaringan internet suka ngadat atau hal lain penyebab gagalnya untuk di publish. Dan bila semuanya terlewati akan menimbulkan  rasa plong.

Flashback
Saya sering mendapat kiriman video klip dari fesbuker, sebut saja Anton Setiady T dan Bar BerBor atau si Edwin Wijayanto, saat itu tak terbersit keinginan untuk mengikuti jejak mereka. Hingga suatu hari, ketika saya berulang tahun, saya mendapat beberapa kiriman video happy birthday dari Tyas Amalia Yahya. Dia inilah yang merubah cara pandang saya untuk mempelajari bagaimana cara membuat video sendiri. Kemudian saya bertanya kepadanya, namun penjelasannya belum bisa saya pahami. Lalu saya bertanya kepada barberbor, keduanya hanya memberi kunci pembuka, "Gampang Mbak, cari aja windows movie maker, di komputer atau laptop kita ada kok, itu bawaan dari windowsnya."  Kata terakhir itu adalah  kuncinya saja saya tidak tahu letakanya. Cerita itu ibarat sebuah kunci yang akan membuka sebuah pintu-pintu lain tentang pengetahuan membuat video. Lalu saya bertanya sama anak-anak saya, ternyata mereka tidak tahu hal tersebut. Lalu saya temukan cara membuatnya, dan mulailah bereksperimen satu video kelar, ajang uji coba itu untuk lagu Menggapai Bintang by SYMPHONY (Album N.O.R.M.A.L)

Begitu saya mulai keasyikan 'ngulik' langsung sederet ide untuk membuat lagu dari sekian lagu yang saya suka. Saya berniat ingin membuat video klip dari lagu SYMPHONY yang vokalisnya adalah Herman Gelly, dan album solonya itu. Berbicara tentang lagu-lagunya Herman Gelly, meski saya ngefave dengan lagu Janji Yang Sederhana,
namun justru lagu Catatan Semusim lah tertuang di klipnya yaitu hobinya bersepeda. Itulah proses awal saya bisa memasukan impor video (film) ke dalam windows movie maker. Selain dari ulasan saya di atas itu. Entahlah tiba-tiba banyak teman merequest lagu terutama jadul untuk dibuatkan klip nya. Untuk lagu super lama, saya baru membuat video klipnya "Cinta Putih" yang sengaja saya buat dua versi dengan vokal khas Grace Simon dan penciptanya sendiri Titik Puspa. Setelah dishare ke wall teman-teman ternyata banyak yang suka versi Grace Simon, tapi saya pribadi suka yang versi Titik Puspa. Menurut saya lebih lembut, jadi untuk pembuatan klipnya lebih slowly.

Dari satu video menjadi dua lalu tiga dan hingga kini sudah lebih 50 video klip terselesaikan. Dalam kurun waktu selapan bulan saya menghasil sebanyak itu, semula hanya iseng kini menjadi suatu kenikmatan yang asyik, seasyik menulis (mengetik) cerpen atau cerita lainnya. Lebih-lebih temapt 'ngumpet' saya bisa di blog atau beberapa akun lainnya. Dari slide show saya belajar mengimport video dari beberapa film yang tersedia di youtube. Kebetulan saya penikmat film Hollywood, Korean drama atau produksi lokal, jadi saya ingat benar film apa yang sekiranya pas untuk lagu yang saya garap ini. Semula saya rada takut ketika saya ikutan 'donlot alias download' beberapa film yang harus diubah ke bentuk wmv. terlebih dulu melalui aplikasi yang namanya conventer. Untungnya saya mempunyai sahabat yang siap menuntun, yaitu Bar BerBor. Setelah mulai trampil donlot, proses berikutnya adalah mengedit, begitu banyak kenikmatan disana.

Akun youtube riEariEriE pun semakin semarak, beberapa teman baru bergabung. Mereka sebagian teman fesbuker dan diluar lingakaran itu. Kemudian setiap akun sosial network mulai berbenah untuk mempercantik penampilan dan menambah aplikasi-aplikasi baru, mau nggak mau saya mengikuti aturan yang berlaku. Menambah google chrome atau dengan tanda +1 akan mempermudah link saya dikenal masyarakat luas di seluruh dunia. Jadi, terkenal dengan video? Oh, tidak! Saya bukan ikuta-ikutan sosok Briptu Norman, Udin Sedunia atau Sinta & Jojo yang beken mendadak gara-gara upload'an video.

Niat saya beda, pertama prihatin bila browsing lagu-lagu jadul di youtube menemukan video yang dibuat acakadut alias semau gue.Kemudian yang kedua memanfaatkan era globalisasi, bisa menuangkan segala ekspresi diri secara bebas dan gratis. Selebihnya mengikuti perkembangan tehnologi, agar saya tidak gaptek, walau pun saya tanpa pendidikan IT. Belajar itu harus, tanpa mengenal usia dan waktu, dan ngulik itu nikmat sekaligus asyik.

Saat saya merasa perlu hiburan, karya saya yang amatiran itu ternyata mampu membuat saya betah dinikmati sendiri. Kadang bila saya merindukan kehadiran anak-anak, tinggal memutar video klip lagu Bunda by Melly Goeslow yang sengaja saya membuatnya dua versi. yang satu khusus berisi slide show foto anak-anak dari masa balita hingga remaja kini. Bahkan saya tertegun saat suami saya yang super sibuk dengan urusan fiber optiknya, suatu hari singgah di wall saya dan menikmati suguhan itu. Dia bilang,"Videonya bagus, berurutan seperti bercerita tentang anak-anak kita." Ternyata anak-anak pun mempunyai rasa yang sama, mereka bila kangen kepada saya suka memutar video itu. Akhirnya mereka pun merasa akrab lagu-lagu lama dengan sentuhan tangan saya ini melalui sebuah video. Kini hobi saya bertambah menjadi video maker.

Kembali ke pemesanan lagu yang akan dibuat video klipnya. Saya baru menerima tiga pemesanan yaitu pertama satu lagu Crash request si penyanyi nya sendiri yaitu bapak Eric Martoyo, dengan alasan pasar dunia lagi "Crash!" jadi pas banget bila lagu dengan judul yang sama itu dibuatkan klipnya. Karena mendadak dan supaya perpepsinya sama, saya hanya menayangkan susunan slide show lirik lagu tersebut. Tak lebih, malah terlalu gampang dan sederhana sekali. Namun si pemesan menganggap sudah cukup. Oke-lah saya pun lega.

Pemesan kedua adalah salah satu putri kembarnya Sang Maestro, Fariz RM untuk dibuatkan videoklip yang berisi ucapan selamat ulang tahun Venska-Venski jatuh 26 Oktober 2011 lalu, maka lagu Selamat Untukmu by Fariz RM & Deddy Dhukun JRS, saya rasa mewakili ungkapan selamat ulang tahun dengan sisipan ucapan dari kedua orang tua putri kembar itu yang kini kuliah di Belanda dan Canada. Foto-foto dalam serangkain slide show tersebut adalah kiriman dari mbak Oneng Diana Riyadini dan cuplikan video dua kucing kesayanagn si kembar, yaitu Iggy dan Owy turut meramaikan isi videoklip tersebut, tanpa embel-embel aplikasi lainnya, hanya tayangan biasa saja tapi mewakili keinginan si request.

Kemudian baru-baru ini saya menerima e-mail dari pianisnya duo grup band yang sangat akrab dengan saya, yaitu mas Fadhil Indra untuk lagu Nanggroe by Fadhil Indra dan ditayangkan pas 7 tahun lalu saat bencana alam Tsunami Aceh, memporakporandakan bumi Nanggroe. Saat dialoq via inbox, kebetulan saya baru donlot video serupa untuk lagu Langit Merah Diatas Dunia by SYMPHONY dengan vokalis Tony Wenas di album Metal (1983). Jadi dalam waktu bersamaan dua lagu dapat dirampungkan.

Setiap saya membuat video klip tak pernah merasa paling bagus, hanya sekedar menuangkan apa yang ada di angan dan pikiran dalam bentuk slide show gambar-gambar, entah itu dari koleksi foto pribadi atau download di Google, menjadi pajangan di semua akun saya terutama youtube. Jelang akhir 2011 tanpa terasa saya menyelaikan 61 video klip, belum semua lagu favorit saya bisa tertuang dalam klip, kadang faktor waktu dan kemampuan komputer saya, juga keterbatasan aplikasi yang ada. Saya hanya video maker amatiran, saya hanya ingin bisa dan tidak ada niat untuk komersial. sebagai anggota komunitas musik terutama musik Indonesia, dengan cara ini saya ingin memperkenalkan kembali lagu-lagu lawas yang pernah akrab di telinga saya di masa nya untuk generasi mendatang terutama untuk anak-anak saya.
Terima kasih buat semua teman dunia maya yang telah menikmati koleksi-koleksi video klip karya saya, lewat jejaring facebook, youtube, twitter, blogger dan google chrome.

Salam,
Arie Rachmawati