Tampilkan postingan dengan label puisiku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisiku. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Oktober 2013

P u i s i k u :

My Feelings
by Arie Rachmawati


I feel my face full of smiles
maybe red pseudo shame
What may you feel it ?

I feel stuck there step
might want to get home soon
maybe I'm wrong ?

I feel thrumming guitar sounds here
even thousands of meters distance stretched
how the season turns
sound when the wind blow
faint chiming guitar sound
can only be felt in the heart
beautiful and melodious
while my eyes closed

medio : Amarilis , October 5, 2013
4:15 AM





Sabtu, 10 November 2012

P u i s i k u :


Puisi Puisi by NK
(ditulis kembali oleh Arie Rachmawati)



Aku dan Layang-layang
by NK *16 -Oktober-2012

di ranting kering tersngkut layang-layang
benangnya berurai melilit dahan
terik mentari membuat tanahnya gersang
cinta dunia membuat cemburunya Tuhan
dihalaunya rasa itu membuatku tenang
hanya tersisa rinduku pada pencipta bintang
bagai layang-layang yang putus dari benang
kemana pun angin menerpa disitu aku senang
tak kusangka ada tangan lembut meraih benang
yang dulu gadis ayu berbaju putih biru
sambil meloncat kegirangan menggapai layang-layang
oh mungkin hentak ia mainkan
aku tatap ia dari kejauhan
disela-sela rel gerbang kereta
dibawanya layang-layang itu dalam pelukan
entah apa yang membuatnya sangat ceria
saat itu juga seolah Tuhan berbisik
janganlah kau jadi layang-layang
namun jadilah pembuat layang-layang
agar dapat membahagiakan semua orang
Tuhan, aku tahu dikotanya sering turun hujan
maka izinkanlah ku bawakan esok nanti
layang-layang berbalut plastik dengan warna ungu, berajut merah hati  



Setetes Virus Bersemi
by NK *6-Nov-2012

bias mentari smakin merah
menuntun perlahan senja tiba
tampak hati mulai gelisah
rasakan sunyi menyelimuti diri
karena kekasih telah jauh pergi
bila bulan telah tampil gemerlap
nuansa malam semakin gelap
bintang pun genit berkedip
tersibak jendela batin
jika terselip senyuman dimatamu berkedip
haruskah menangis bila hatiku rindu
haruskah menganis bila virusku kambuh
ingin rasanya kuulang kembali
masa-masa indah dua puluh delapan tahun lalu
namun semua khayalan itu tak akan mungkin terjadi
 jika kuingin sendiri
bukan berarti tak menyanyangi
maafkan bila melukai hati
dekaplah saja aku walau tak disini
masih tersisa setetes kristal asmara
di antara hujan badai menerpa
saat kasih sayang telah bersemi
takkan mungkin kutanam dilain hati
katakanlah duhai kekasih
tiada yang dapat mampu mengubah
meski pun sedikit saja
perjalanan nostalgia bahkan hanya titik dan koma
di dalam sebuah kisah cerita . . .   



Bogor - Bandung
by NK *10 Nov 2012

seruling rindu malam
gemilang seni pujaan
tarian penamu memberi kean
saat kubaca dalam perjalanan 
ujung jari kucium mesra
bagai ibu pada bayinya
kau memuja dalam mimpi
aku bahagia setengah mati
di taman khayalku
kau tabur permata biru
alirkan air sungai madu
demi kasih karya ceritaku
perjalanan bogor - bandung
melepas rindu himpitan mendung
bersama rindu aku kan bersenandung  


Virus Diatas Pelangi
by NK*1Nov 2012 -11:45wib
bagaimana mungkin,
aku yang hilang separuh ingatan
berenang sebrangi lautan tanpa ada nahkoda di buritan
bagaimana mungkin,
jiwa yang tertutup kini sedikit terbuka
hasil jerih payah sahabat lama
membawaku di alam maya
hingga tertular virusnya
bagaimana mungkin,
virus itu cepat menjalar 
sedang tubuhku sering di atas tikar
jika pun pagi aku cuci tembikar
dikolong gudang siangnya aku terbakar
bagaimana mungkin,
aku dapat nikmati indahnya dunia
dari baju rajutan benang laba-laba
makan minum harus kupetik kelapa
bagaimana mungkin,
virus ini dapat sembuh
tersusun kata indah tiap kali kambuh
sampai kapan aku akan berlabuh
melepas penat sekujur tubuh
bagaimana mungkin.
jemari ini berhenti menari
sementara bidadari mengajakku pergi
telusuri daun meniti anak tangga pelangi
demi keutuhan persahabatan sejati

Selasa, 16 Oktober 2012

P u i s i k u :


Puisi Puisi by NK
(ditulis kembali oleh Arie Rachmawati)



Aku dan Layang-layang
by NK *16 -Oktober-2012

di ranting kering tersngkut layang-layang
benangnya berurai melilit dahan
terik mentari membuat tanahnya gersang
cinta dunia membuat cemburunya Tuhan
dihalaunya rasa itu membuatku tenang
hanya tersisa rinduku pada pencipta bintang
bagai layang-layang yang putus dari benang
kemana pun angin menerpa disitu aku senang
tak kusangka ada tangan lembut meraih benang
yang dulu gadis ayu berbaju putih biru
sambil meloncat kegirangan menggapai layang-layang
oh mungkin hentak ia mainkan
aku tatap ia dari kejauhan
disela-sela rel gerbang kereta
dibawanya layang-layang itu dalam pelukan
entah apa yang membuatnya sangat ceria
saat itu juga seolah Tuhan berbisik
janganlah kau jadi layang-layang
namun jadilah pembuat layang-layang
agar dapat membahagiakan semua orang
Tuhan, aku tahu dikotanya sering turun hujan
maka izinkanlah ku bawakan esok nanti
layang-layang berbalut plastik dengan warna ungu, berajut merah hati  



Setetes Virus Bersemi
by NK *6-Nov-2012

bias mentari smakin merah
menuntun perlahan senja tiba
tampak hati mulai gelisah
rasakan sunyi menyelimuti diri
karena kekasih telah jauh pergi
bila bulan telah tampil gemerlap
nuansa malam semakin gelap
bintang pun genit berkedip
tersibak jendela batin
jika terselip senyuman dimatamu berkedip
haruskah menangis bila hatiku rindu
haruskah menganis bila virusku kambuh
ingin rasanya kuulang kembali
masa-masa indah dua puluh delapan tahun lalu
namun semua khayalan itu tak akan mungkin terjadi
 jika kuingin sendiri
bukan berarti tak menyanyangi
maafkan bila melukai hati
dekaplah saja aku walau tak disini
masih tersisa setetes kristal asmara
di antara hujan badai menerpa
saat kasih sayang telah bersemi
takkan mungkin kutanam dilain hati
katakanlah duhai kekasih
tiada yang dapat mampu mengubah
meski pun sedikit saja
perjalanan nostalgia bahkan hanya titik dan koma
di dalam sebuah kisah cerita . . .   



Bogor - Bandung
by NK *10 Nov 2012

seruling rindu malam
gemilang seni pujaan
tarian penamu memberi kean
saat kubaca dalam perjalanan 
ujung jari kucium mesra
bagai ibu pada bayinya
kau memuja dalam mimpi
aku bahagia setengah mati
di taman khayalku
kau tabur permata biru
alirkan air sungai madu
demi kasih karya ceritaku
perjalanan bogor - bandung
melepas rindu himpitan mendung
bersama rindu aku kan bersenandung  


Virus Diatas Pelangi
by NK*1Nov 2012 -11:45wib
bagaimana mungkin,
aku yang hilang separuh ingatan
berenang sebrangi lautan tanpa ada nahkoda di buritan
bagaimana mungkin,
jiwa yang tertutup kini sedikit terbuka
hasil jerih payah sahabat lama
membawaku di alam maya
hingga tertular virusnya
bagaimana mungkin,
virus itu cepat menjalar 
sedang tubuhku sering di atas tikar
jika pun pagi aku cuci tembikar
dikolong gudang siangnya aku terbakar
bagaimana mungkin,
aku dapat nikmati indahnya dunia
dari baju rajutan benang laba-laba
makan minum harus kupetik kelapa
bagaimana mungkin,
virus ini dapat sembuh
tersusun kata indah tiap kali kambuh
sampai kapan aku akan berlabuh
melepas penat sekujur tubuh
bagaimana mungkin.
jemari ini berhenti menari
sementara bidadari mengajakku pergi
telusuri daun meniti anak tangga pelangi
demi keutuhan persahabatan sejati

Senin, 10 September 2012

P u i s i k u :




Then . . .

by Arie  Rachmawati



If one day
I can meet you,
then ...
listening your song
from your acoustic guitar
then ...
I drawing of you,
then
I wrote all about you,


You're everything

but it was a dream,

not real,

then ...
I was just crying
then ...
here we meet
Medio, at Bandung September 10th, 2012 / 7:11 AM

Kamis, 02 Agustus 2012

P u i s i k u :

Kumpulan Puisi 2012


RAINBOW (Rogenbogen)
by Arie Rachmawati
für : Klaus Kemal K

beautiful rainbow colors
decorate the blue sky after rain washes the world
rainbow bridge of angels
to get down to give love cheerful colors of the rainbow

schönen Regenbogenfarben 
schmücken den blauen Himmel nach regen wäscht die Welt 
Regenbogenbrücke von Engeln 
, sich an die Liebe fröhlichen Farben des Regenbogens geben






M A S K 
by Arie Rachmawati


I do not know if it makes you like
I do not know you very attractive
I just knew there was something that excited
I do not want to wear a mask over my face
Hide my smile for you
Mask painted beautiful flower
just for you 





DREAM DANCE
by Arie Rachmawati
August 2 - 2012 / 9:25 PM
für : Axel Weiss and Isabel Weiss

there are a thousand words in the heart
I want to express but fear of misunderstanding
so that the words play in the mind 
and become an imagination
sunny morning . . .
during the summer . . .
afternoon shade . . .
and the long night
be the illustration of the dream in a meadow
dancing with the wind blow away the end leaves
until the seasons change

gibt es mehr als tausend Worte im Herzen 
Ich möchte zum Ausdruck bringen, aber die Angst vor Missverständnis 
so dass die Worte im Kopf spielen 
und zu einem Vorstellungs 
sonnigen Morgen. . . 
während des Sommers. . . 
Schatten am Nachmittag. . . 
und die lange Nacht 
sein, die Darstellung des Traums in einer Wiese 
Tanz mit dem Wind wegblasen die Ende Blätter 
Bis in die Jahreszeiten wechseln




Selasa, 03 Januari 2012

P u i s i k u :



Grafitti by Arie Rachmawati


You and the Drizzly Morning

by Arie Rachmawati and Januar Irawan MAKARA

(Just playing with words)

Cloud covered mornin'
Wind whispers on the leaves
Greeting me in my loneliness
And the dawn unsmiling
In a rainy tuesday mornin'
The drizzling rain wets the leaves
Trembling in waiting for the sun
Soaked in this mornin' rain
Clouded sky dark and sad
I sat alone deep in my thoughts
Enjoying the grey painting of natureI
In this mornin' between you and the drizzling rain
I try hard to find your shadow
In the dim light of the shy sun
In vain i explore my heart
Your after-image is nevermore.

Note :

03.01.2012
Hari Ulang Tahun nya Om Januar Irawan
Namun, beliau telah berpulang 17.09.2011 lalu
Ini adalah cuplikan dari obrolan dengan beliau semasa aktif di facebook
yang berawal dari mengomentari status saya di hari selasa pagi nan gerimis
sangat membawa kesan.
Selamat Ulang Tahun Om Jano
smoga bahagia di sana dan diberi ampun-Nya
diterima amal ibadahnya, serta dilapangkan kuburnya
Amiiiiiiiin YRA



Rabu, 17 Agustus 2011

P u i s i k u :

...


Dirgahayu Bangsa Indonesia ke 66
17 Agustus 1945-2011

smOga bukan sekedar perayaan semata
usia yang terpuruk
harus bangkit
dan
menghargai perjuangan
para pahlawan kemerdekaan kita
saat bambu runcing berujung darah
dengan peluh semangat'45
jangan dianggap masa lalu dan berlalu
anak cucu kita
harus menghargai perjuangan itu
anak cucu kita harus bangga
pada bangsa Indonesia..
tanah air beta
...

Sabtu, 16 April 2011

P u i s i k u :

Kumpulan Puisiku 2010




Lelaki Malam 
by Arie Rachmawati

...
menangis tanpa air mata
pedih
merindu tanpa bayang
nelangsa
merambah tanpa alas
semu
melumat tanpa bibir
hampa
membunuh tanpa belati
perih
itulah kau lelaki malamku
pada malam-malam panjang yang lalu
...
medio:amarilis, 05.maret.2010 jam 19:27


Rinduku
by Arie Rachmawati
...
rinduku meradang
lalu menjerit
seperti tercabik-cabik
ah...keburu luka

rinduku menggumpal
lalu menumpuk
kemudian menggulung
dibawa orang
ah...keburu kabur

medio:amarilis, 22.maret.2010 jam 19:32:35


Ini Bukan Puisi
by Arie Rachmawati
...
kau pinta aku jangan pergi
namun kau sendiri suka pergi tanpa pamit
kau curi hatiku diam-diam
namun saat kuberi 1/32 *bagian terindahnya kau menghindar
kau selalu puji karyaku hingga aku tertegun
namun karyamu lebih istimewa dari smua untaian yg pernah kutemui
kau dan kau lagi kini menyusup namamu penuhi ruang hatiku
kau buatku tersanjung seakan langkahku tiba di tangga kaki langit ketujuh
kau dan kau lagi
saat kuingin menemuimu dalam nyata tawaranku tak terjawab
dan kau biarkan itu terbawa air hujan
aku malu padamu,benar !
aku tak pantas diperlakukan istimewa
dalam puisimu itu mengundang beberapa mata menatapku tak bersahabat

medio:amarilis,21 maret 2010 jam 13:50

note :
*1/32 adalah sepertigapuluh-dua judul lagu dalam album TRAPESIUM - SYMPHONY



Seperti ...
by Arie Rachmawati

...
seperti awan putih empuk
seperti langit biru jernih
seperti desiran angin syahdu
seperti lambaian nyiur kelapa menyibak hari
seperti jajaran bukit bergandengan
seperti itu lukisan hatiku...kemarin,
bukan hari ini
...
medio:amrilis 05.maret.2010 jam 18:30





Hanya Kamu
by Arie Rachmawati

...
secarik kertas kutulis namamu
namamu penuhi secarik kertas itu
secarik kertas kugambar wajahmu
wajahmu penuhi secarik kertas itu
namamu dan gambarmu
penuhi secarik kertas itu
tak ada namaku
tak ada gambarku
hanya kamu
dan kamu saja
penuh
penuh sekali
hingga tak jelas lagi
...

medio:amarilis,05.maret.2010 jam 19:06





Di Antara Gerimis
by Arie Rachmawati

...
di antara gerimis ada butiran bening mengalir dari sudut mata
di antara gerimis ada tatapan sendu
di antara gerimis ada pertautan lirih
di antara gerimis ada dekapan kasih
di antara gerimis ada bayanganmu menari
di antara gerimis ada rindu...
aku kehilangan kau,ketika kau pergi
(Ich hab' Dich Vermißt)
dan
aku rindu kau kemarin,hari ini dan esok
...

medio:amarilis,05.feb.2010 jam 08:28



Sehari
by Arie Rachmawati
...
kemarin
pagi menyapaku ramah
menebarkan mewangian
menghantar nada rindu
matahari tersenyum sumringah
mengusir embun dengan lembut
menyibak pagi penuh asa

l a l u

dalam hitungan menit berganti
langit pucat
mendung menggantung
rinai gerimis bagai tirai basah
guntur pun memekik
sehari dalam putaran waktu
ada terang,ada gelap
ada suka,ada duka
sehari hanya sehari bersamamu
...

medio:amarilis,17 juni 2010 jam 17:17


Rabu, 13 April 2011

P u i s i k u :


Kumpulan Puisiku 2011




J A N J I
by Arie Rachmawati
. . .
bila suatu saat aku ingin menemuimu
masihkah kamu punya waktu untukku?
bila suatu saat aku merindukanmu,
masihkah kamu sediakan waktumu?
pasti aku senang ada kamu meski dalam maya
dan
sangat bahagia kalau bisa peluk kamu dalam dunia nyata
. . .
medio: 05.07.2009 (22:10:19)





Sebaris Angka
by Arie Rachmawati

. . .
kau tanyakan sebaris angka padaku
dadaku berdegup kencang
seorang dewa membuatku terpesona
hingga tak ingat lagi sebaris angka itu
sebaris angka memuat nomor selulerku pun tak ingat!
. . .
medio:awaljuli 2009



Jumpa Pertama
by Arie Rachmawati

...
kuberanikan diri,
melangkah kearahmu
dengan sisa gemuruh di hati
kuingin,
sapamu penuh kehangatan
di antara senyum yang tersimpan
kujabat,
tanganmu penuh keakraban
tawaran sederhana
kusimpan,
cerita yang tercipta
dalam mem0ri tanpa batas
kutunggu,
jumpa kamu lagi
di hari nanti tanpa pasti
...
medio:amarilis,17.06.2009 (23:00)



Selintas Lalu
by Arie Rachmawati

...
petang bermain jingga
langit begitu cerah
satu per satu
terjalin cerita indah
tapi,
tak juga membuatmu luluh
mungkin ini bagimu
hanya selintas lalu
...
medio:puncak,24.03.2009/17:19



Seratus Puisi
by Arie Rachmawati

...
ia akan datang dengan seratus puisi
ia akan datang tawarkan sebuah mimpi indah
ia akan datang menerbangkan angan
justru sekarang
ia datang memberiku air mata
...

medio:amarilis,25.05.2010



H E N I N G
by Arie Rachmawati

...
hening,
malam pun tenggelam dalam luruh
nafas nafas bersatu dalam mimpi

hening,
berbaris doa memenuhi malamku
kupinta hadir-Mu Yaa Rabb
menyentuh doaku dekat di dekatnya

hening,
membelaiku dalam air mata
atas nikmat sgala nikmat-Mu
hadirkan impian menjelma nyata

hening,
di antara ayat-ayat-Mu
kini sujudku
kupersembahkan untuk-Mu
...

medio:bintaro,21.05.2010 (02:15)




Cinta Yang Dewasa
by Arie Rachmawati

...
matamu berbinar
saat kau temukan cinta
cinta yang kau cari lebih dari separuh usiamu
teriakmu bahagia
senandungmu ceria
aku butuh cinta
(bisikmu)
cinta yang dewasa
(bisikmu lagi)
cinta yang dewasa 100 kali kau serukan pada alam semesta
riuhnya desiran angin
gemulainya dedaunan menari
teduhnya langit
adalah tanda alam memberi selamat
cinta yang dewasa?
seperti apa?
(tanyaku)
diam,diam,diam
lalu kau beranjak meninggalkan aku...

medio, amarilis,07.06.2010



Ajari Aku Mengenalmu
by Arie Rachmawati

...
ternyata aku tak mengenalmu
meski kau dekat di dekatku
dan kita slalu bersama
ternyata aku sering membuatmu marah
dan tak kusadari itu
kau terlalu baik untukku
maafkan aku
semua terlambat sudah
dan kini kau meninggalkanku
andai kau ajari aku mengenalmu
semua ini tak akan terjadi
...
medio, amarilis,09.09.2010



Subuh Bersamamu
by Arie Rachmawati
...
adzan subuh berkumandang
kemarin, hari ini juga esok
subuh adalah bayi pagi
memekik teriakan tangisnya
subuh,
subuh,
dan subuh lagi
tumpukan subuh menggiring pada
langkah kian menepi di ujung hari
waktu telah menggulungmu
Allahu Akbar...
di subuh ini akhirnya kutemukan dirimu
...

medio : amarilis, 14.07.2010 / 04:59:18



Merengkuh Sepi
by Arie Rachmawati

...
sendiri berteman sepi
bermain hening
melumat rindu
tak ada lagi yang menemani diri
kau telah beranjak dan pergi
kita berjalan sendiri-sendiri
biarlah,
aku tak ingin berbagi hati
sendiri kutuntaskan sepi
merengkuh sepi
...

medio : amarilis, 14.07.2010 / 16:11:56

Minggu, 08 November 2009

P u i s i k u :





BURUNG CERIWIS
Karya : Arie Rachmawati
08.November 2009 08:21 AM

Burung Ceriwis itu
tak lagi berceloteh..
Burung Ceriwis itu
mulai letih..
Burung Ceriwis itu
sedang menyulam bulu sayapnya 
yang terkait ranting tajam 
saat bersandar pada pepohonan di Setu Babakan
Burung Ceriwis itu
merintih dalam rindu..

Dikirim melalui Facebook Seluler

Selasa, 04 Agustus 2009

P u i s i k u :






Mencari Rindu Yang Hilang..
by Arie Rachmawati
04 Agustus 2009 jam 11:34
...
kaki kaki itu berjalan kesana kemari
dari ujung satu ke ujung yang lain
berputar melingkar berputar lagi
berjalan tanpa sapa waktu
berjalan tanpa teman lelah
terus berjalan mencari sesuatu
sesuatu yang pernah membuatnya bahagia
bahagia itu ada di rindu..
rindu yang kemarin singgah lalu pergi..
lalu
kaki kaki itukembali berjalan kesana kemari
mencari rindu yang hilang ...