Kuliner ala Cirebonan
Oleh : Arie Rachmawati
Kita tak perlu ke kota Cirebon, bila hanya kangen Tahu Gejrot dan Sate Maranggi, kuliner kekhasan Cirebon.
Kedua jenis kuliner tersebut diatas, tak jauh dari tempat saya berada. Disekitar jln Cimanggu Raya, berjajar di koridor UMKM pertigaan Alfamart. Tinggal melangkahkan kaki atau cukup ngulik aplikasi semacam go-food grab-food atau sejenisnya itu, maka bisa dipesan.
Bukan karena pemiliknya adalah Bapak H. Eddy yang baru saya kenal, tetapi pancen berasa banget kuah tahu gejrot-nya beda, semua bumbu menyatu dalam satu ulekan dan bisa jadi solusi untuk mengusir kebosanan dengan menu yang biasa.
Untuk permintaan rasa kuah bisa sangat pedas, atau sedang, bahkan tidak memakai cabe sama sekali, itu bisa dipesan sesuai dengan selera kita. Potongan tahu goreng, khas tahu pong dengan paduan kuah nya yaitu campuran asam jawa, gula jawa dan ulekan cabe rawit yang banyak kandungan vitamin C, beradu rasa sangat menggoda bagi penyuka rasa pedas.
Berawal dari Tahu Gejrot satu porsi cukup lima belas ribu rupiah, kemudian saya baru mencoba Sate Maranggi H.Eddy, dengan satu porsi tiga puluh lima ribu rupiah, kita bisa menikmatinya. Bagi saya yang asli berdarah Madura dan terkenal dengan kuliner Sate Madura, maka sesekali boleh pindah selera, Sate yang terbuat dari daging sapi kemudian dibakar layaknya sate pada umumnya, dengan ditemani sambel kecap lengkap irisan cabe rawit, bahkan ada teman makan ketan bakar pasti serasa kita berada di kota Cirebon.
Baik Tahu Gejrot maupun Sate Maranggi boleh dimasukkan daftar kulineran bagi warga Bogor, bahkan dicopas dari statusnya Bapak H. Eddy untuk sekitar Taman Cimanggu dan Yasmin bisa bebas ongkir. Mangga dicoba, seperti motto nya : Cobian Geuya Bisi Penasaran !
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar