... Sekitar Oktober 2007 lahir blog ini, namun sempat mati suri karena tak ada chemistry hingga 2009 mulai berani posting tulisan dan akhirnya inilah tempat saya merasa nyaman berada di dunia maya, bisa menulis semua aktivitas ...
Selasa, 28 Februari 2012
Sabtu, 25 Februari 2012
Rabu, 15 Februari 2012
Kasih Sayang Sepanjang Masa
...kedekatan suatu hubungan bukan karena jarak, melainkan jalinan silahturahmi, intensitas komunikasi dan chemistry (by rie)...Barisan kata-kata itu muncul begitu saat saya dalam perjalanan menuju Jakarta, akhir Oktober 2011. Saat itu hujan mengguyur tol Jagorawi. Pikiran saya menuju kepada seseorang yang akhir-akhir ini banyak memenuhi ruang otak. Lalu, saya menulis status di facebook, tak lama kemudian beberapa temans nimbrung ikutan komentar dan nge-like this status. Senang? Jelas, ternyata saya bisa juga menulis kata-kata indah, setidaknya menurut saya pribadi. Kemudian, saya mengirim SMS ke beberapa teman dan sahabat, ternyata mereka setuju dengan pendapat saya.Kedekatan suatu hubungan bukan karena jarak, melainkan jalinan silahturahmi, intensitas komunikasi dan chemistry akan melahirkan perhatian-perhatian kecil. Sekecil apapun itu sangat berarti buat si pemberi dan si penerima, setidaknya begitu menurut pemikiran saya. Dari perhatian itu akan tumbuh rasa kasih sayang. Nah, bila 'Terlanjur Sayang' seperti judul tembang lawas yang dipopulerkan oleh Memes, ibunda musisi muda Kevin Aprilio itu tentunya jalinan talisilahturahmi kian berasa dalam arti yang sebenarnya. Kasih sayang bukan saja untuk 'kekasih' kita, bagi yang menjalin suatu hubungan khusus. Tetapi bisa juga untuk pasangan masing-masing dari suami dan istri, anak-anak, orang tua, sahabat dan orang-orang terdekat kita.Ungkapan rasa sayang pun beragam bisa dengan memberi SMS, gift, dinner atau seabreksurprise. Menurut saya ungkapan lewat bahasa tubuh (misal : senyum) bisa mewakili diri dan itu yang paling gampang kita dilakukan. Dari remaja hingga kini, saya belum pernah merayakanHari Kasih Sayang layaknya cerita film/sinetron drama romantis yang mewarnai berita di layar kaca, majalah atau sederet info di cyberspace.
Saat remaja saya senang sekali membuatkan kartu Valentine buat mereka yang memesan jauh-jauh hari. Dan saya pernah menuliskan cerita serupa tentang hari kasih sayang lewat kartu di salah satu catatan di FB. Tapi yang ingin saya tulis kali ini, tentang keterlanjuran kasih sayang yang ditumbuhkan dari hari ke hari, akan memberi ruang tersendiri di hati kita., sepanjang masa.Bila kita sudah terlanjur sayang, maka kita akan berupaya menjaga keharmonisan suatu hubungan. Dalam hal ini saya ingin bercerita tentang orang-orang terdekat saya, terutama anak-anak. Secara fisik saya jauh dari mereka, ketiganya kini tinggal di kota lain (Yogyakarta dan Bandung) sebagai mahasiswa untuk memperjuangkan cita-citanya. Tapi secara batiniah, kedekatan itu menjadi sesuatu yang menggiring saya mempunyai kepekaan yang tinggi. Mungkin itu hebatnya jalinan komunikasi antara ibu dan anaknya, sejak mereka masih dalam kandungan. Untuk saya itu adalah anugrah dari Sang Khaliq.Ketika saya menulis ini, saya berada di tempat kos salah satu anak saya. Kemarin, seusai kuliah, dia mengajak saya melihat suasana Valentine's Day di pusat kota. Di sepanjang jalan pusat belanja masyarakat setempat berjejeran para penjual bunga mawar. Jadi ingat salah satu tayangan iklan di layar kaca yang berhubungan dengan bunga mawar dan ilustrasi lagu"Bunga Terakhir" nya Bebi Romeo yang dipopulerkan kembali oleh Afgan. Dia mengajak saya ke tempat toko coklat yang mendispay berbagai macam coklat dengan harga variatif. Berhubungan dalam rangka Valentine's Day sebagian barang yang ditawarkan punterjangkau. Dan lagi-lagi dipenuhi muda-mudi yang akan merayakan Hari Kasih Sayang. Saya pikir ia akan membelikan pacarnya, ternyata bukan. Dia ternyata membeli coklat kecil harganya pun dibawah sepuluh ribu rupiah, dan itu buat saya adalah surprise terindah. Dan saya pun membeli coklat buat salah satu anak saya yang suka banget sama sesuatu beraroma coklat. Harganya murah, tapi keemasannya apik dan menawan. Inilah perwiujudan dari rasa kasih sayang itu, antara ibu dan anak.
Menurut saya, mengungkapkan rasa kasih sayang lebih luas jangkauannya ketimbangmengungkapkan rasa cinta yang lebih special untuk seseorang. Kasih sayang itu seperti pepatah lama mengatakan, 'Kasih Ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang badan'. Meski saya suka menulis kata-kata indah, yang menurut temans sangat puitis dan romantis. Tapi, saya belum pernah mengatakan, "Aku Sayang Kamu". Kenapa? "Ya, nggak tahu," itu jawaban saya. Lucu juga? Iya! Saya biasanya mengungkapkan dengan bahasa tubuh dan melakukan pekerjaan (ringan) tapi bisa membuat seseorang itu senang. Seseorang itu bisa siapa saja, tergantung dengan siapa saya berkomunikasi.Setiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk mengungkapkan atau menunjukkan rasa itu. Begitu juga dengan suami saya, boleh dibilang dia tidak ada romantisnya sama sekali. Dahulu, di awal pernikahan saya masih berharap suatu saat suasana indah nan romantis akan saya nikmati. Berjalannya waktu, saya mempelajari dan memahami hal itu. Hingga suatu hari saya melihat info dari milis dan salah satu halaman majalah wanita ibukota, tulisan tentang 'Romantis'. Akhirnya iseng saya mengikuti. Tidak berharap menjadi 3 pemenang utama yang akan diajakdinner bersama pasangan selebritis pas Hari Kasih Sayang, dua tahun yang lalu (14 Februari 2010). Selaindinner bersama, souvenir/goodie bag akan menanti pemenangnya. Harapan dalam doa itu terjawab, saya masuk 30 pemenang (harapan) yang beruntung dengan seabrek goodie bag dari majalah tsb. Hari itu saat pengambilan hadiah di kantor redaksi di daerah Kuningan, wow...spechless banget dan sampai kerepotan membawanya pulang ke Bogor. Ternyata, kehidupan sehari-hari yang saya alami menjadi sebuah inspirasi dalam menulis. Menurut saya itu pun bentuk kasih sayang Allah Swt kepada saya dalam melalui ajang itu.Kasih sayang sesama manusia bisa terwujud dalam ibadah sehari-hari dengan niat ikhlas dan tulus, tanpa berharap mendapat nilai nominal sesen pun. Rasa kepuasan batin akan kita peroleh adalah bentuk kasih sayang dari-Nya. Kasih sayang kepada keluarga bisa diwujudkan dengan membuatkan makanan kesukaan masing-masing anggota keluarga, menemani nonton bioskop atau hunting buku apapun itu yang menjadi salah satu dari hobi masing-masing. Kasih sayang kepada orangtua, bisa dilakukan dengan tidak membuat beliau cemas atau memancing emosi / kemarahan. Kasih sayang kepada sahabat, bisa dengan memberi perhatian, ruang dan waktu saat mereka menceritakan curhatan hati. Kasih sayang kepada Allah Swt pemilik alam semesta ini, bisa dilakukan dengan menjauhi larangan Nya serta meningkatkan amal ibadah, bersyukur atas segala nikmat-Nya. Dan kasih sayang itu ada sepanjang masa, tercipta dari intensitas komunikasi dan chemistry. Dan biasanya perwujudan dari kasih sayang itu dalam gambar berbentuk hati melambangkan "Love". Jadi wajar bila kita sudah memiliki rasa kasih sayang perlahan akan menumbuhkan rasa cinta. Dan cinta itu indah, kadang tak bisa diungkapkan tetapi bisa dirasakan, seperti kita merasakan adanya hembusan angin.Semoga sharing pengalaman saya buat pesbukersadalah bentuk kasih sayang saya kepada semua teman maya ini. Dan semoga kita dapat memberi dan menerima kasih sayang itu sepanjang usia kita, sepanjang masa. Amin YRA.Salam,Arie RachmawatiMedio : Sigma House, 15.02.2012/10:31 wib
Kamis, 02 Februari 2012
TO REAP A DREAM by Rudi Pekerti
Bermula dari perkenalan di suatu acara musik yang diadakan oleh Rolling Stone Indonesia, jum'at pertama bulan Desember 2009 yang lalu. Saya sangat tersanjung, saat beliau memberikan kartu namanya dengan santun dan mengajak saya berbicara. Canggung? Jelas lah, siapa saya? siapa beliau?.
Namanya bapak DR.dr. Rudi Pekerti, MPH saat menyebut namanya pikiran saya serasa mengenal nama tersebut. Perlahan saya ingat, karena tak jauh dari tempat saya, saya melihat sosok musisi senior yang sangat familiar dengan tembang lawasnya yaitu Nuansa Bening, itu bang Keenan Nasution. Dan beliau yang saya sebutkan diatas adalah pencipta lagunya. Berbicara tentang pak Rudi Pekerti, tinggal googling nama beliau, maka akan munculnya sederet informasi, satu diantaranya bisa di klik dari youtube http://youtu.be/ffl9feyrDj4. Yang jelas beliau adalah sahabatnya pelatun tembang Nuansa Bening itu. Beliau juga pernah bekerja sama dengan musisi lainnya, tak lepas pula dengan musisi Fariz RM. Saya ingat benar, nama beliau ada di deretan lagu dalam album Peristiwa '77-'81 dengan judul lagu "Sri Panggung".
Malam itu, saya dikenalkan oleh pak Gatot Triyono, KPMI mempunyai tugas kehormatan untuk acara yang berlangsung, yaitu (display) memamerkan koleksi piringan hitam karya musisi/pemusik/grup band era 60-70-80 yang berasal dari koleksi para anggota KPMI. Setelah jumpa acara tersebut, kami saling bertukar kabar melalui e-mail dan pesan singkat. Hingga suatu hari (27.04.2010) beliau menelpon saya, menanyakan apakah buku kiriman nya sudah diterima. Benar, saya sudah terima beberapa hari sebelum beliau menelpon itu. Beliau mienanyakan pendapatnya saya, tentu saya kebingungan untuk menyampaikan pendapat saya. Akhirnya saya bilang apa adanya, isi bukunya saya kurang paham. tetapi saya langsung tertarik pada lembaran ke 170 hingga 173 yang berisi dua sajak karya beliau. Ini pendapat saya, "Bagus, sajak yang terbalut bahasa persahabatan dengan istilah dalam dunia beliau, kedokteran." Sebenarnya sajak itu satu judul yaitu Menuai Mimpi kemudian ditulis ulang ke dalam bahasa Inggris. Sajak itu teruntuk bapak Muhilal, dimana pak Rudi Pekerti sebagi penulis buku biosketsa nya. Soal bahasa dalam sajak tersebut, saya jadi teringat puisi saya yang tertulis dengan inspirasi dunia farmasi. Hanya orang tertentu yang paham akan istilah-istilah itu.
Kemudian, beberapa waktu yang lalu, ketika saya membersihkan rak buku, buku pemberian beliau tertangkap mata saya, lalu saya sampaikan niat saya untuk menulis ulang sajak itu. karena yang tertulis dalam buku berjudul"Mengurangi Gizi Mikro Menjangkau Nurani, Mendunia" , buku tentang biosketsa Muhilal, Anak Desa Reksosari adalah buku yang sangat tidak umum oleh pembaca umum tentunya, maka saya ingin menjadikan sajak itu bisa dibaca oleh teman fesbuker atau teman dunia maya lainnya. Hal tersebut disambut baik oleh beliau, dan beliau menyemangati agar saya tekun menulis. Beliau juga memantau perkembangan penulisan saya melalui blog saya link http://rachmarie-riritemaram.blogspot.com
EPILOG
Dunia sangat cepat berubah, bergolak, tak terpetakan mestinya kita bersama
MENUAI MIMPIrudi pekertiItujuh dasawarsa setiakaurobek lembar harian tanggalanterpadu jawa, barat, tionghoaterkuak fisika meresapi aneka quartsketika aku menguji beningnya nuansa cintakau terus mencari genesis di pelupuk atomnya embunsesama kita menjelajahkau terus mencari rumus kimiarahasia tak bernama holo rbpIIkata hatiku meyeruak ketikaretinolnya muhilal memastikanoral vit.A lebih baik,sayur hijau saja tak mencukupi gizi mikro,kita terus menuai mimpi mencari cahayalubuk hati sinar mata kanak-kanaksesepi laila gurun tuareg yangmenjelajah kelaparan via terra amantamemecah simetri spontan sari quarksmendulang energi semestasewaktu "persembahanku" pecah menebarkanreaksi asimetri di dadaIIIluc montaigner dan francoise sinoussimemanen buah kesejatian integritasmembedah aids, mengejar vaksintanpa gallo yang galauah, seandainya kejujuran membersitkankesejatian berlaku dinegeriku, kawankita belah dinding buih palsu mayamungkin semua bisa terjangkau, sesederhanaubur-ubur hijau yang berpendaranIVserpihan informasi, quartz, cintamenjalari sutera tertaut bunga sakuramenjati diri di atap kuil tua kyotorebah di dermaga bagan siapi-api,anak tofi dan anak pelangi terusmemetik kejujuran menuai mimpibersua kenyataan menjati diriterus mencari, menjati duniabak anak desa reksosaridi lorong sepi yang panjangantara ada dan tiadadalam lapar batin igau manusia
TO REAP A DREAMrudi pekertiIseven decades never mis,page by pege u tear offthe javanese, western, chinese almanacinfolding phisics, tasting various quartsAnd me, tasting the nuance color of loveis search the genesis in eyes of atomic dew,And together we sailis always explore chemistry magic formulathe unnamed secret of "holo-rbp."IIMy joy unfolding, whenever Muhila'sretinol validates oral vitamin A, betterAnd just bundles of green leaves, is notenough to pass the ROA.Always we reap dream for enlightment,Shimmering sunshine in the children'sheart, as silence direct Laila from Tuareg's desertto jump into 'hungriness" of Terra Amartaspontaneous break of quarks coreto again earth's horizon of energywhen my offering breaks intoIIIluc montaigner and francoise sinoussi reapthe essence, purity of integrityto dissect aids, to run for vaccinewhitout gallo ho, ho. ho. ho *)Oh, ord if honesty deliver purityof rain in my land, friend,together we cut open every wall ofvirtual bubles, may be we canreach every corner, as simple asa jelly fish spank green flouresencein the lifeIVpieces of information, quarts, lovefollow the silk road, stop by the sakura flower,to seek self identity in the roof Old Kyoto's shrinethen lying down in the piers of Bagan Siapi-apiTOFI**) students and chlidren of rainbownever stop prering up "the bud of honesty"to reap dream, kiss by reality,to ask oneself, to seek identity of genesislike a boy from Reksosari villagepassing the long silence alley;in something and nothingnessinto our hungry free unconcious soul*) scathing**) TOFI > Indonesian Olympic Physics Students, gathered from around Indonesia put on in a traning centre.Semoga penulisan ulang dalam note ini dan beberapa akun saya lainnya, bisa bermanfaat buat teman fesbuker saya. Persahabatan tanpa mengenal status sosial, usia, gender, ras dan agama itu bisa dipupuk dari rasa saling menghormat idan menghargai masing-masing. Sampai detik ini saya masih merasa minder, bila beliau mengajak berbicara. Kami baru bertemu dua kali, saat acara diatas dan acara ulang tahun KPMI ke 5, 18.12.2010 lalu. Namun jalinan komunikasi itu dan saling mensupport seperti tubuh mengkonsumsi vitamin atau suplemen makanan, sangat bermanfaat dan dibutuhkan.Terima kasih pak Rudi Pekerti, dari bapak lah saya belajar meski rasanya terlalu mendaki, Insya Allah saya akan mencobanya. Terima kasih buat masukan tentang puisi, cerpen, graffiti dan video klip saya. Terima kasih juga buat pak Gatot Triyono dan KPMI, inilah jalan yang menuntun saya, semoga MENUAI MIMPI atau To Reap A Dream nantinya ingin saya raih pada bidang lainnya.Catatan : Sajak Menuai Mimpi - A Reap A Dream by Rudi Pekerti diambil dari buku Biosketsa MUHILAL Anak Desa Reksosari. Judul " Mengurangi Gizi Mikro Menjangkau Nurani, Mendunia" penulis Muhilal - Rudi PekertiSalam,Arie Rachmawati
Langganan:
Postingan (Atom)