7 Bintang & Indonesia Harmoni TVRI
Edisi 21 Desember 2014
Edisi 21 Desember 2014
Mus Mudjiono-Fariz RM-Deddy Dhukun-Ita Purnamasari-Trie Utami-Vina Panduwinata-Dian PP- Host |
Masih Ada ... 7 Bintang, iya benar mereka masih ada dan kembali menghibur pemirsa televisi. Suatu kebahagiaan saat saya mendapat kabar bahwa ada acara musik di TVRI bertajuk Indonesia Harmoni yang akan ditayangkan secara langsung dengan bintang tamu adalah 7 Bintang. Edisi 2014 ini terdiri dari 7 Bintang sbb : Mus Mudjiono, Ita Purnamasari, Fariz RM,Vina Panduwinata, Deddy Dhukun, Trie Utami dan Dian Pramana Putra membawakan hits mereka, "Jalan Masih Panjang".
Info tsb segera menyebar baik di dinding komunitas maupun via pesan singkat, BBM dan WA. Beberapa teman segera meluncur ke lokasi dengan memberitahukan kehadirannya. Ketika saya dan suami tiba di lokasi, suasana menjelang adzan Magrib. Saya masih menikmati gladi resik dari 2D - Dian PP dan Dheddy Dhukun. Sementara mas Fariz RM dengan kaos fave-nya hitam setelan dengan celana hitam, ia duduk seperti kelelahan. Rambut gondrongnya sesekali disibak dan meraih sapu tangan handuk kecil untuk mengelap keringat. Beliau siap-siap akan check sound untuk dua lagu andalannya Sakura dan Barcelona. Saya mendekati mengucapkan salam, mengobrol sebentar lalu datang mbak Vina Panduwinata atau akrab dengan panggilan Mama Ina. Nampak Trie Utami di antara mereka.
Tak lama kemudian datang Mus Mudjiono, gitaris yang mempunyai kekhasan suara mirip George Benson. Ia adik dari musisi penyanyi keroncong Mus Mulyadi, menyapa ramah penggemarnya. Saya berkenalan dengan mbak Novidia sebagai fans setia Mus Musdjiono. Penyanyi berambut keriting itu segera menuntaskan take vocal-nya. Masih tersimpan kenangan tentangnya saat ia menyanyikan "This Masquerade" di acara di Pasar Seni 2010 lalu. This Masquerade lagu favoritnya. Magrib tiba, benar-benar suasana hening tanpa suara musik. Istirahat.
Menempatkan beberapa anggota Komunitas Fanstastic Fariz RM, berada di deretan terdepan panggung adalah bentuk usaha saya sebagai koordinator fans, saat saya mendapat pesan singkat dari teamwork TVRI bernama mbak Dita. Melihat pertunjukkan musik secara live itu lebih menyenangkan dari sekedar nonton di layar kaca. Tentu tidak setiap acara live saya bisa hadir membaur dengan teman-teman anggota KFFRM yang kini menjadi keluarga kecil kedua. Keterbatasan waktu, padatnya kegiatan serta ijin suami itu harus bisa memilih yang diutamakan.
K F F R M |
Kehebohan di ruang KFFRM Facebook lebih seru ketimbang kehebohan kami yang beada di lokasi pengambilan gambar. Kehadiran mas Adjie, cak Bondan beserta putri-nya, Donny Aha, cicih Adwi, mas Parman, saya dan suami, cukup mewakili anggota KFFRM. Sebagian teman dalam komunitas menikmati acara secara streamning yang lagi 'in' saat kini.
2D & saya |
Kesempatan yang ada tak perlu disia-siakan, yaitu sesi berfoto dengan beberapa artis pendukung acara tsb. Mungkin ini keuntungan yang didapat bila kita tiba di lokasi acara lebih awal. Dan selama ini Alhamdulillah saya selalu tiba di lokasi acara sedang berlangsungnya gladi resik. Padahal serasa perjalanan dari rumah boleh dibilang banyak kendala seperti macet dan belum tahu lokasi, namun sepertinya Allah swt mendengar permohonan doa dalam perjalanan.
7 Bintang diawal kemunculannya di blantika musik yang masa itu diramaikan dengan menyanyi beramai-ramai, 7 Bintang dengan anggota : Dian Pramana Putra, Deddy Dhukun, Mus Mudjiono, Yopie Latul, Malyda, Atiek CB dan Trie Utami. Mereka hits dengan lagu Jalan Masih Panjang, banyak muncul di acara-acara televisi seperti Selecta Pop. Rasanya senang sekali apabila lagu tersebut diputar dan ditempatkan sebagai urutan teratas. Puas.
7 Bintang formasi berikutnya, kehadiran Fariz RM menggantikan posisi Dian Pramana Putra dan menampilkan single baru mereka Jangan Menambah Dosa. Masa kejayaan mereka para pemusik, penyayi 80'an itu didukung acara musik berbalut promosi layar kaca hanya didominan oleh televisi milik negara yaitu TVRI. 7 Bintang saat ini, posisi Atiek CB digantikan oleh Ita Purnamasari. Kedua sama-sama penyanyi dari Jawa Timur. Vina Panduwinata mewakili Malyda dan Fariz RM sendiri bisa berperan ganda.
Live :
Malam itu sebagai pembuka acara Fariz RM dengan Sakura-nya diiringi Friend of Yogi Band. Sorotan kamera sengaja ditepiskan penyanyi berambut gondrong lebih kurus dari biasanya. Sakura berlalu disusul kehadiran dua host acara adalah Rico Ceper & Terry Putri memperkenalkan tema acara tsb.
Ingat lagu Optimis, pasti ingat kekhasan suara Atiek CB penyanyi asal Kediri itu kini lagu tsb dilantunkan oleh Ita Purnamasari. Dua lagu berturut-turut membangun suasana studio kian semangat. Beberapa saat para bintang tamu diminta bercerita awal kisah terbentuknya formasi 7 Bintang. Obrolan ditunda dengan tembang Kuingin Kau Ada diciptakan oleh 2D untuk Trie Utami, serasa kembali ke masa itu. Suasana sendu beraroma kasmaran kembali dihadirkan dengan lagu Masih Ada - 2D. Wow, indah nian melarutkan perasaan, dijamin para pemirsa di layar kaca ikutan menyanyi seperti kami yang di studio.
Commerial Break sebentar untuk penatan panggung sebelum tayangan kembali live. 7 Bintang itu kedudukan Vina Panduwinata menggantikan Malyda. Vina Panduwinata berduet dengan Fariz RM untuk lagu Sungguh. Lagu itu diciptakan oleh Fariz RM khusus untuk Vina di album Wow (kalau nggak salah). Lagu itu juga sering diaransemen ulang dalam performance solo Fariz RM. Fariz RM asyik dengan alat musik keytengnya sebagai pemanis improvisasi lagu Sungguh. Keharmonisan irama musik pengiring sangat berasa menyatu dengan lenggak-lenggoknya Vina, bahkan para audince pun ikutan bergoyang. Pada jaman itu hampir semua penyanyi mempunyai ciri khasnya masing-masing dan mereka pun mendapat panggilan dari lagu-lagu yang dipopulerkan. Si Burung Camar tak lain adalah Mama Ina untuk sebutkan masa kini, karena memenangkan ajang lomba lagu dengan judul Burung Camar hal tsb yang melatarbelakangi lahirnya sebutan tsb.
Kedua host acara sengaja mengupas habis tentang mereka. "Aku Ini Punya Siapa" ciptaan 2D yang pernah dipopulerkan oleh January Christy ditampilkan malam itu. Menyusul dua lagu Arti Kehidupan dan Tanda-Tanda (cipt Oddie Agam) tepukan tangan penonton studio menyemangati George Benson-nya Indonesia, Mus Mudjiono. Penampilan kedua penyanyi yang memiliki tahi lalat dan piawai memainkan alat musik itu kembali membawakan lagu Cintaku Padamu (cipt Younky Soewarno & Maryati). Ita Purnamasari kini dikenal masyarakat sebagai nyonya dari musisi Dwiki Dharmawan, tetap langsing seperti jaman kejayaannya membawakan lagu Penari Ular sebagai debut pertama sebagi rocker wanita di blantika musik.
Nikmat sekali dan sungguh berkesan, bahkan mereka pun didaulat untuk menciptakan lagu secara spontanitas (langsung diatas panggung) yang dipersembahkan untuk acara tsb. Lahirlah secara instan lagu berjudul Indonesia Harmoni yang dikomandoi oleh Deddy Dhukun dengan pembagian vokal sesuai karakter suara masing-masing.
https://youtu.be/n5pPeSURdDQ sepenggal lirik lagu tsb :
...
karena hari ini
kita masih diberi waktu
sekali lagi kawan ingin mengucapkan
selamat dan sukses "Indonesia harmoni"
puji syukur kawan
atas kebahagiaan malam ini
karena hari ini
kita masih diberi waktu
sekali lagi kawan
ingin mengucapkan
selamat dan sukses "Indonesia Harmoni" ...
Cuplikan rekaman video dari seluler saya yang sudah diunggah di laman Youtube mungkin bisa menunjukkan kepiawaian mereka yang tak perlu diragukan dalam bermusik. Menurut pemikiran saya, Deddy Dhukun adalah motor penggerak dari grup ini baik sedari awal maupun saat kini. Kekompakan terjaga walau waktu telah menggerus usia.
Barcelona menyemarakan lantai studio, menyusul kemudian Keraguan milik 2 D bersambung dengan Biru. Lagu Biru kali ini perpaduan vokal 2D dengan Vina Panduwinata. Lagu Biru mungkin paling banyak dicover penyanyi muda generasi kini, seperti Afghan, Angle Pieter dsb. Wow, berturut-turut 2D membawakan lagu milik January Christy berjudul Melayang semakin melayangkan penonton studio, karena kami seakan diadu vokal antara penonton sisi panggung Deddy Dhukun dan sisi panggung Dian PP.
7 Bintang menggiring para penonton live di studio kembali nostalgia tanpa akhir. Sambung menyambung suguhan lagu 80'an itu dari lagu Sakura hingga Keraguan-nya Trie Utami hingga lagu terakhir. Lengkingan suara penyanyi bertubuh kecil ini mengingatkan saat ia bersama grup Krakatau-nya. Dua jam berlalu kemudian dua host menutup rangkaian acara dengan lagu andalan masa kejayaan mereka, Jalan Masih Panjang - 7 Bintang.
Lagu-lagu mereka hingga kini tetap manis didengarkan. Era kini dengan olahan beberapa aransemen musik dihadirkan kembali untuk generasi berikutnya merasakan magma permusikan dulu sangat berarti bagi pelaku musik dan pendengarnya. Kita wajib menghargai, mempelajari tonggak sejarah bermusik dari generasi sebelumnya, cara sederhana menghargai musik kita di negeri sendiri. Terima kasih.
Jalan Masih Panjang
by 7 Bintang
Indonesia Harmoni
edisi 21-12-2014
(trie utami)
kusadar hidup ini hanya sebentar
untuk apa putus asa
dan buang waktu saja
(ita purnamasari)
bukankah setiap orang punya problema
yang harus kita lalui dengan hati yang tabah
(fariz rm)
lupakan masa lalu dan kelabu
kita susun langkah baru
jangan hanya menunggu
(vina panduwinata)
harapan kesempatan dan jua waktu
tak kan selamanya datang menghampiri hidup kita
wow
(all star)
bersyukurlah
hari ini kita masih dapat berjumpa
dalam kasih sayangnya
berdoalah
raih semua cita-cita hidup di dunia
dan jangan kita lupa Dia yang diatas sana
(trie utami)
kusadar hidup ini hanya sebentar
untuk apa putus asa
dan buang waktu saja
(ita purnamasari)
bukankah setiap orang punya problema
yang harus kita lalui dengan hati yang tabah
(mus mudjiono)
lupakan masa lalu kelabu
kita susun langkah baru
jangan hanya menunggu
(deddy dhukun-dian pp)
harapan kesempatan dan jua waktu
tak kan selamanya datang menghampiri hidup kita
wow
(all star)
bersyukurlah ...
hari ini kita masih dapat berjumpa
dalam kasih sayangnya
berdoalah ...
raih semua cita-cita hidup di dunia
dan jangan kita lupa Dia yang diatas sana
hidup ini berat tapi jangan takut kawan
sebab pengorbanan selalu menjanjikan bahagia
satu lagi kawan jalan masih panjang
berarti kita terus melangkah kedepan
hei hei ....
Salam,
Arie Rachmawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar