Rabu, 22 Februari 2017

Yoando Crochet edisi :

Sarung Bantal Kursi Tamu
Oleh Arie Rachmawati


Berawal bulan puasa Ramadhan menjelang lebaran tahun lalu (2016), tiba - tiba terpikir untuk mengganti sarung bantal kursi (sofa) dengan karya sendiri. Dibarengi semangat membara, dalam suasana puasa, jadwal memasak bergeser sehingga terkejar pekerjaan tsb. Pas malam takbiran, rampung tujuh sarung bantal kursi, perpaduan dari rajutan dan sulaman. Sedap dipandang mata, suasana baru ruang tamu disertai gema takbir. Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar walillah ilham ...

Berjalannya waktu, ternyata pasca lebaran, sarung bantal kursi tsb mulai diminati beberapa teman dan tetangga. Sarung bantal kursi karya sendiri yang dibuat dari kain blacu dihiasi sulaman dipermanis dengan pinggiran renda rajutan, ada pula rajutan yang ditempel ditengah media sarung bantal tsb, menjadi daya tarik pikat sendiri. Meski ada permintaan pemesanan sarung bantal, saya baru berani memenuhi permintaan keluarga sendiri. 

Akhirnya satu persatu rampung. Sarung bantal kursi bernuansa biru adalah sebuah 'request' dari menantu di Cilacap. Sementara sarung bantal bernuansa oranye adalah permintaan Mama di Jember. Yang perlu digarisbawahi meski dibuat dari benang berwarna yang sama tetapi masing - masing sarung bantal tsb ending-nya tidak sama, serupa tapi tak sama.

Bukan rahasia umum bahwa saya mengerjakan semua dari menggambar, menyulam, merajut mengikuti kata hati dan kadang saya sendiri lupa cara membuatnya. Namun hal tsb menjadikan ciri khas unik handmade koleksi Yoando Crochet, seperti tahun kemarin, tahun ini jelang Lebaran 1 Syawal 1438 H, sudah rampung empat sarung bantal dan satu lagi masih dalam penggarapan finishing. Alhamdulillah jelang usia lima puluh tahun, saya menemukan kenikmatan berkreasi dengan rajutan. Barakah Allahu fiikum ...

Terima kasih.

Salam Kreatif,
Arie Rachmawati