MR dan Wayang Indonesia
Oleh Arie Rachmawati
Max Ridgway, asli dari Amrik. Perkenalannya secara kebetulan di sebuah grup facebook bernama Modern Art Group, bersifat grup tertutup. Awalnya ngobrol biasa, entah dimulai dari mana pembicaraan itu mulai menyambung. Ia memberi komentar tentang postinganku bergambar lukisan gitar., dalam hati kok ya tumben ada yang ngomentari lukisan picisan itu. Lukisan itu belum rampung, tapi karena suatu hal aku anggap selesai dan ia sangat antusias yang berhubungan dengan alat musik gitar. Oh, ternyata dia seorang gitaris toh?. Nah, cerita demi cerita mengalir mewarnai obrolan kami Ada saja topik yang kami bahas. Salut dan bangga ternyata ia lebih mencintai tanah airku, Indonesia. Ia ingin sekali mengenal semuanya, terutama kekayaan budaya, musik hingga keragaman agama di Indonesia. Salah satu yang akan kutulis di blogku ini adalah tentang
W A Y A N G.
Suatu hari, saat aku jalan-jalan ke toko buku Gramedia dan menemukan buku "51 karakter Tokoh Wayang Populer", otomatis aku membeli buku tsb. Lalu, kukirim buku itu ke Amrik dan speechless dia suka banget. Lihat fotonya sambil memamerkan buku itu. Senang bisa berbagi, apalagi ia sangat antusias mengerti tentang cerita dalam pewayangan. Itu sebabnya aku membeli dua buku seharga Rp 21.000,- itu, karena aku akan menterjemahkan dan bercerita. Asik banget dan aku menyukai hal ini. Salah satu pesannya, ia meminta maaf karena telah membuatku lelah mengetik dan menterjemahkan. Aku pikir ini dua pekerjaan sekaligus, kenapa nggak? Dengan mengetik ulang tulisan dibuku tsb, selain membaca lagi sekaligus mengerti siapa-siapa mereka dalam pewayangan. Jujur, aku kurang paham meski cerita wayang pernah diceritakan saat Mamaku mendongeng jaman dulu, adalah garis besarnya seperti Mahabarata, Perang Baratayudha dan Ramayana. Di buku ini lebih detail pelaku pewayangan itu.
Lalu, aku balas pesannya itu bahwa aku benar-benar tidak melelahkan melakukan itu karena akan berbalik positif untukku juga. Seperti kata pepatah lama, 'sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui'. Ya seperti itu manfaat yang kudapatkan dengan menterjemahkan isi buku ke dalam bahasa Inggris dibantu oleh Google Translate. Kadang aku sering memakai bahasa sendiri dan itu ternyata lebih disukainya untuk pemahamannya yang sederhana. Keakraban terjalin hampir berjalan dua tahun ini.
Max Ridgway gitaris dari Oklahoma yang antusias belajar apa saja, tentunya sesuai batas kemampuanku untuk menerangkan. Bahkan sering diskusi tentang Islam. Bagiku ini selain tantangan juga menjadikan sebagai bahan intropeksi diri. Saat menerangkan hal yang ditanyakan otomatis diriku berasa dinasehati oleh diri sendiri. Barakahallahu fiikum semoga ini mendapat rahmat-Nya dan ia diberi hidayah-Nya. Setiap mengawali obrolan senantiasa kuucapkan بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ. semoga Allah SWT menuntunku dalam obrolan maya berarah positif. Ia sangat santun dan aku merasa nyaman ngobrol dengannya. Terima kasih facebook telah menambah pertemanan yang bermanfaat ini. Thank you Max !
Salam
Arie Rachmawati