Jumat, 13 September 2013

Grup Band Indonesia :

C e r i t a  C i n t a
25 Tahun
K A H I T N A




Rabu, 11 September 2013 

Kemarin lalu, saya secara nggak sengaja menyisiri koridor Botani Square Bogor, tepatnya lantai teratas, iseng mampir Disc Tarra dan kepincut CD bertajuk "25 Tahun Cerita Cinta Kahitna". Tanpa perlu berpikir dua kali, langsung ambil dan bungkus. Namun, sesampainya di rumah. nggak langsung memutar CD tsb.  Menurut teman, sebenarnya CD yang saya beli termasuk sudah lama, namun menurut saya tetaplah baru, karena ya baru beli, baru mendengarkan. "Ah, gitu aja kok repot !." Biar sajalah, tetaplah manis terdengar ditelinga walau harus diulang, satu per satu 28 lagu (side A : 14 & side B : 14) dari A-B & B-A mengalun hingga akhir. 

Dari beberapa lagu Kahitna, ada satu-dua lagu yang saya (amat) suka, walau kedua lagu tsb tidak termasuk dalam daftar CD tsb, judulnya "Bila Saya" dan "Masihkah Ada Diriku". 
Kronologi dua lagu pencuri hati sbb. 

Lagu "Bila Saya", sekitar dua tahun pernah saya diskusikan dengan salah satu personel Transs, yang diefbe beliau sangat tertutup. Lagu tsb mewakili  kata hati saya yang kepincut film Hollywood berjudul "Before Sunrise & Before Sunset", entahlah menurut saya lagu tsb pas dengan cerita film itu yang dibintangi Ethan Hawke dan Julie Deply.

Simak lirik lagu Bila Saya :

di sini terjaga 'tuk menantimu
rebahkan cintaku
mengapa selalu kau sembunyikan wajah cantik itu
setiap ku memandangmu merana hatiku
terulang kisah rupa wajah sayu
menetes sendu rindu pilu ragu
mengusik bisu kelabu dirimu
ku membelaimu merenung diriku
tersirat ingin ucap rasa cinta
sadarkah bila saya cinta kamu
tak sanggup lalui lewati mimpi
tuk menembus cinta
mestikah sungguhku
hindari jerat tuk memikirkanmu
sepiku semata teman saksi rinduku
memilu hampa tak sampai ku menggapaimu

So sweet, ini lagu liriknya dalam banget, menceritakan bagaimana seseorang itu jatuh cinta, namun untuk mengungkapkan rasa itu terasa berat, "...sadarkah bila saya cinta kamu...".  Keadaan seperti itu adalah hal biasa yang terjadi di sekitar kita. Kita baru menyadari bahwa seseorang yang mencuri perhatian biasanya orang terdekat yang sehari-harinya keberadaanya selintas lalu. Cerita di lagu itu, menurut saya mirip cerita kedua film tsb. Film drama yang terlalu banyak berbincang-bincang dengan memamerkan keindahan alam di mana keduanya traviling di beberapa kota.

Nah, selain lagu ini jarang di -request penggemarnya, atau ditampilkan saat live performance-nya (lihat di TV sih), nyaris dilupakan. Oleh sebab itu menarik perhatian saya, maka mengulik import dua film tsb, untuk digabungkan dengan gambar film, ternyata saya menemukan kesulitan tingkat tinggi. Oh My God, tobat!  Sudah terlanjur jadi sesulit apapun harus rampung, benar-benar sangat mengaduk perasaan dan pikiran saya. Toh, setelah melewati masa  sulit jadilah videoklip tsb dan bisa dinikmati di akun saya Youtube, "Bila Saya by Kahitna (rie)".

Kemudian, untuk lagu "Masihkah Ada Diriku", saya mencomot (izin) gambar-gambar milik teman semasa SMP, bernama Omdhe Omsingndeso. Menurut saya, ia dengan aktivitasnya selain bersepeda dan photografer itu sangat kaya tumpukan foto-foto yang mejeng di wall efbenya layak dijadikan slide show picture. Ajaib, ternyata di Youtube tercatat angka 3000 lebih viewersnya. Mungkin perpaduan lagu (lirik) dan picture's pas. Entahlah, yang jelas lagu itu mewakili pertanyaan, "Apa kamu masih ingat aku?".






Kahitna, grup musik dari Bandung, Indonesia, dibentuk pada tanggal 24 Juni 1986 dan dimotori oleh Yovie Widianto (piano). Walaupun kerap mengusung tema cinta dalam liriknya, Kahitna terkenal  bisa memadukan unsur musik jazz, pop, fusion, latin dan bahkan etnik ke dalam bentuk ramuan yang memikat. Grup musik yang mulai merajut kariernya lewat panggung festival dan cafe ini diakui mempunyai kekuatan pada aransemen musiknya yang terbilang orisinil. 
(copypaste dari Wikipedia-Kahitna)

Masih salinan dari Wikipedia, disebutkan dalam diskografi sbb : 
* Cerita Cinta (1994)
* Cantik (1996)
* Sampai Nanti (1998)
* Permaisuriku (2000)
* Cinta Sudah Lewat (2003)
* Soulmate (2006)
* Lebih dari Sekedar Cantik (2010)
* The Best of Kahitan (2002) - Album Kompilasi
* Cerita Cinta : 25 Tahun Kahitna (2011) - Album Kompilasi

Masih tetap beranggota sembilan laki-laki dewasa, posisi vokal Ronni Waluya di formasi awal diganti oleh Mario Ginanjar. Ada pun mereka antara lain : Hedi Yunus, Carlo Saba, Mario Ginanjar, Yovie Widianto, Doddy Is, Harry Sudirman, 
Budiana, Andrie Bayuadjie, Bambang Porwono

Dari CD tsb, lagu "Takkan Terganti" adalah menjadi pilihan saya, maka secara spontanitas bergeraklah membuat klap-klip versi (window movie maker). Lihat ini !





Mendengarkan lagu-lagunya Kahitna, serasa kembali muda penuh gejolak asmara, bikin kasmaran tiada akhir. Keren abiiiss!  Paling asyik diputar sambil mengetik tulisan. Susunan lagu yang terbilang lagu baru yaitu :  Aku Punya Hati, Suami Terbaik dan Pastikan, selebihnya adalah lagu-lagu terbaik selama mereka berkarya, seperti Cantik, Andai Dia Tahu, Cinta Sudah Lewat dsb. Di antaranya ada juga yang sebelumnya pernah dipopulerkan penyanyi lain misal : Dea Mirela dengan "Menanti", Chrisye dengan "Untukku", Lingua dengan "Bintang", Rita Effendy dan Ruth Sahanaya untuk lagu "Merenda Kasih", dll.  

Di CD ini, saya suka aransemen untuk lagu "Untukku" diintro diawali dengan kata-kata, " ...di saat engkau disana, kadang langit terasa gelapnya...", baru masuk lirik yang familiar, "...kemana langkah kupergi selalu ada bayangmu ...". Seterusnya tetap menghanyutkan  dan mengingatkan kembali ke lagu tsb oleh Chrisye dengan videoklip (original) dengan model Karenina, dimana saat itu ia menjadi model top.
(baca : Karenina Maria Anderson - Wikipedia)

Di antara deretan lagu yang tersusun dari side A, yang  sangat kaya musik etnik di lagu "Lajeungan". Lagu berlirik bahasa Madura itu, artinya layangan. Di sini ditonjolkan improvisasi bunyi-bunyian etnik khas Jawa Timuran, saya yakin si pencipta lagu tsb (Doddy Is) yang berlatar belakang masa kecil dan remajanya di Jember, sangat fasih berbahasa Madura. Terlebih kehidupan disana masyarakatnya banyak orang Madura. Alhasil, Lajeungan tentang bermain layangan khas-nya anak laki-laki, lagu itu ciamik banget, sangat kentara bunyi gendang, konga (perkusi) dimulai pembukaan lagu dan dipertengahan lagu, begitu juga diending lagu. 
Nyaman ongguh tretan 
(baca : enak sekali teman/saudara)

Salut buat tiga vokalisnya yang berusaha mempelajari cengkokan bahasa Madura, tepat di reflainnya : "...tengguh, tengguh tang lajeungan - tengguh, tengguhbenyak ongguh lajeungan - tengguh, tengguh tang lajeungan - tengguh, tengguh benyak ongguh lajeungan ..." sederhana sekali hanya pengulangan lirik, namun ramainya alat musik bikin semarak keceriaan, kemudian lagu ditutup dengan kekhasan Kahitna, senantiasa ada e ya o, ya e o, ya ye yo . Jelas ini mengingatkan pada musik garapan alm. Elfa Secioria pada ajang festival jaman dahulu, kala saya masih remaja. 

Pertama kali melihat "Andai Dia Tahu", pada masa tayang videoklip (original) nya lewat televisi swasta sekitar '90-an, saya sangat 'spechless' karena model klipnya si Maudy 'Jaenab' Kusnadi dan Doddy Is, bangga banget karena dia kakak kelas di SMPN1 Jember, ia bisa menjadi bagian grup band apik pimpinan Yovie Widianto. Sebelumnya, saya melihatnya dalam videoklip berjudul "Cerita Cinta" yang masih ada penampilan Ronni Waluya, dengan model perempuan yang seingat saya, sangat top. (ih lupa namanya)



Susunan 28 lagu CD Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna 
Side A :
*Aku Punya Hati (new song)
* Pastikan (new song)
* Untukku
* Tiamo
* Cerita Cinta
* Setahun Kemarin
* Seandainya Aku Bisa Terbang
* Aku Dirimu Dirinya
* Andai Dia Tahu
* Lajeungan
* Lebih Dari Sekedar Cantik
* Dirantau
* Merenda Kasih
* Bintang

 Side B :
* Suami Terbaik (new song)
* Mengapa Terlambat
* Tentang Diriku
* Cinta Sudah Lewat
* Tak Mampu Mendua
* Tak Sebebas Merpati
* Permaisuriku
* Cantik
* Engga Ngerti
* Sampai Nanti
* Cinta sendiri
* Menanti
* Takkan Terganti
* Soulmate

Wow, kalau saya tulis semua tentang lagu mereka, maka tulisan ini bisa sepanjang rel kereta api. Pada dasarnya mereka bermusik atas dasar hati, persabahatan mereka pun bisa termasuk awet, chesmistry-nya dapat. Hingga kini, dari saya belum menikah hingga saya mempunyai anak-anak yang mulai berangkat dewasa, Kahitna bisa masuk disetiap fase usia, karena dengan satu CD bisa dinikmati seisi rumah. Hebat!

Bila dikilasbalikkan dari berdirinya artinya mereka sudah berusia 27 tahun. Jadi, sekali lagi Congratulation buat Kahitna, tetap berkarya sampai akhir jaman. Rangkul kami penikmat musik dengan 'cinta' bersama alunan nada irama. Cerita Cinta itu takkan pernah usai, cerita cinta senantiasa diwarnai suka dan duka. Saat kasmaran lahirnya lagu ceria, saat patah hati pun lahir lagu melow indah. 

Kahitna is Soulmate, melayang bak Lajeungan, Takkan Terganti, meski saya harus Menanti album berikutnya, setidaknya bulan depan anak saya mengajak untuk melihat performance-nya di Unpad. Besar harapan bisa bertemu dengan salah satu personelnya  Doddy Is yang pernah besar di kota Jember dan kami pernah menimba ilmu di sekolahan yang sama, bermusik bersama. Kahitna...Sampai Nanti !


Salam,
arie rachmawati
penikmat musik KAHITNA

Selasa, 10 September 2013

September Ceria


Halal Bihalal SMPN1 Jember 'Angkatan 1984

Arso-Dodit Gesang-Mas Gigih-Hariyadi-Arie Rachmawati-Nanang

Minggu, 1 September 2013
Ini kelanjutan dari tulisan sebelumnya, yang berjudul "Menemui Teman Lama". Awal September 2013 lalu, acara yang ditunggu-tunggu datang juga. Minggu pagi bergegas menuju lokai RM Lambaw (new) depan TMP Patrang,  seingatku dulu (jadul) tempat berhentinya angkutan kota masa itu aku menyebutnya 'klepekan colt'. Rumah makan yang sering digunakan banyak acara serupa. Aku datang bersama NK, dan ternyata beberapa teman sudah memenuhi ruangan. Lebih banyak teman pria dibanding teman wanita. Salah satu panitia acara yang menyambutku adalah Ferkadery 3E, yang kemarin sore bertemu di rumah Dwi Indah Retnaningsih 3D. Rupanya ia benar-benar mengenakan kerudung phasmina barunya. Lalu, muncullah Arso 3C yang di facebook dikenal dengan nama Pangeran Arya, dan yang lain pun menyerbu. Ramai dan sibuk berfoto-ria.

Suasana ruang mulai panas, maklum hari ini Jember gerah dan hujan tidak pernah jadi turun ke bumi. Benar-benar sangat berbeda dengan kotaku Bogor. Senatiasa diguyur hujan, walau sebentar. Itu sebabnya disebut Kota Hujan. Saling ngobrol, keinginanku untuk  menyapa mereka lebih tinggi, dari pada duduk menikmati suguhan snack dan adamame. Beranjak, menghampri mereka dan menyapa, walau banyak wajah  lama yang berubah menjadi wajah baru untukku. Benar-benar aku hanya mengingat sebagian dari mereka. Tetapi, beberapa teman yang hadir masih mengingat jelas siapa aku. Ho ho ho beken tah? Iya kali, andai pun beken, aku pun nggak pernah menyadari hal itu. Oke-lah aku sapa mereka satu persatu yah !

Me with Sugiharto Kmt
Ass.Wr Wb, acara dibuka dengan sambutan bapak ketua panitia Hala Bihalal SMPN1 Jember.
Ini namanya Sugiharto Kmt, perannya disini sebagai Ketua Panitia Halal Bihalal SMPN1Jember Angkatan 1984. Sebenarnya ia sangat asing untukku di masa lampau, namun dimasa kini justru familiar, karena jempolnya sering mampir di wallku, terutama lagi ia  salah satu penyuka fanpage-ku 'riEariEriE' yang berisi klip video garapan sendiri versi window movie maker dan beberapa gambar semua tentang seni dan musik. Oke deh , bapak Sugiharto 3H, akhirnya aku bisa berkenalan denganmu., thanks yah !.

Kemudian, aku ditunjuk memberi kata sambutan dan mewakili teman yang jauh tempat tinggalnya., maksudnya jauh dari Jawa Timur. Bagiku ini adalah pengalaman pertama menghadiri reuni walau pun dikemas dalam sebuah acara Halal Bihalal karena masih hangat suasana lebaran yang baru berlalu. Kemudian, acara ditutup dengan pembacaan doa yang diaminin oleh para undangan. Doa usai, aku pun kembali sibuk membidik teman-teman untuk kujadikan obyek cerita.

Moch Imron 3F
<<
Hmmm, kalau yang ini namanya Moch Imron 3F, sama seperti ketua panitia, dulu aku nggak kenal dia. Namun, obrolan di facebook serta pertukaran cerita yang nggak pernah jauh dari urusan ditemukan 'mayat', tentunya mengakrabkan obrolan telephone. Suaranya merdu, orangnya pun lumayan ganteng, dengan postur tubuh yang mendukung Imron layak menyandang alumni tergagah dan sangat piawai di panggung, bak seorang idola "Esok Masih Ada." "...wajahmu kupandang dengan gemas, mengapa air mata selalu ada di pipimu, hai nona manis biarkanlah bumi berputar menurut kehendak yang Kuasa...." Sepenggal tembang itu sangat merdu dilantukan oleh Imron saat performing. Sungguh, senyum sumringahnya bikin suasana teduh dengan tembang lawas milik Utha Likumahuwa. Sebelumnya ia pun melantunkan lagu lama, namun aku lupa.



Performance : 



Arie Rachmawati 3C with Dwi Indah Retnaningsih 3 D "Prahara Cinta"

Nanang Keceng 3B - Arie Rachmawati "Sepanjang Jalan Kenangan"


Empat Dara 3D-3G
Arie Rachmawati 3c "Tersiksa Lagi."



Pertama kali melihat sosoknya di sudut ruangan, aku pikir dia itu siapanya teman yang hadir. Bisa ortu, paman, atau sodara tertua. Oh, tenyata dia juga bagian dari alumni, tepatnya dari kelas G, namanya Hariyadi. Aku menyapa dan memohon izin untuk berfoto dengannya, sambutannya hangat dengan senyum simpul serta menjabat tanganku. Alhasil, usai foto berdua, beberapa teman ikutan bergabung dan jadilah aku satu-satunya 'Hawa' di antara kaum Adam.

<< 
"Halo Sofyan? Kamu boleh kirim SMS dan menelpon kapan pun, keep in touch yah." Menyempatkan diri bertukar nomor handphone, sambil menikmati makan siang. Kumisnya yang tebal dan gaya njogetnya yang asyik, menurutku dia penikmat suasana acara siang itu. Serasa beban pikirannya lepas, goyanganya mengikuti irama dangdut yang menghidupkan suasana. Itulah Sofyan 3E, pria berkacamata yang memiliki empat anak. kata teman, ia seorang guru, tapi aku nggak sempat menanyakan lebih detail. ". . .suka-sukaku, njoget di pinggir jalan, berjoget walau bukan dangdut asli yang penting kita bisa happy..."

 "Halo Arie, aku Dodit Gesang," sapanya dengan senyum ramah, seraya menyodorkan tangan kanannya. Aku menjabatnya penuh tanya. "Oh, kamu toh yang bernama Dodit Gesang, aku sering lihat jempolmu di wall-ku. Maaf yo, aku ora weruh blas, dadi jarang kusapa, kupikir teman maya"  Pria itu termasuk salah satu panitia yang tadi didaulat sebagai pemberi doa. Menurut beberapa teman, Dodit Gesang 3F ini pengatin baru, pantesan wajahnya memancarkan aura bahagia, harumnya aroma pengantin menyertainya. Ciiiee...ciiiee sepanjang hari ia tersenyum terus, maklumlah baru menikmati indahnya berpasang kasih. Belakangan hari aku baru menyadari bahwa sang istri pun ternyata berteman denganku di dumay. Dodit Gesang, setelah aku membuka memori lama, serasa pernah melihatnya waktu pulang sekolah menuju arah ke Gebang. Yang jelas ia rajin mengunjungi wall FB-ku. "Makasih yah Dodit, kamu sudah menyapaku".

 <<
"Hai Arie, kamu mbakyunya Vivi 'khan?"
"Iya bener, lha kamu siapa? Maaf aku lali tenan...!"
"Aku Maz Gigih..."
"Oh, iya iya aku pernah sekelebat melihat namamu, tapi kita kayaknya belum berteman."
"Iya, Arie. Sama-sama di Matahari Dept Store, mbiyen."
Blablabla ..., mengalirlah cerita lampau sambil aku manthuk-manthuk mendengar ceritanya. Memang adikku lebih beken dibanding diriku, sepanjang usianya menuntut ilmu dan bekerja senantiasa berada di Jember, sedang aku sering meninggalkan Jember untuk merantau. Pria berkumis klimis ini sangat sumringah, mirip model iklan pasta gigi yang tengah memamerkan barisan gigi putih rapi. Mas Gigih 3G, kusimpan senyummu.

bertukar cerita pengalaman hidup
menikmati makan siang bersama


Arso Anjangsono 3C, sedari taman kanak-kanak TK Pertiwi sudah akrab. Sama-sama satu langganan becak lagi bersama Ida Suryani 3A. Aku sempat mencari keberadaanya hingga mengirimkan foto jadul ke redaksi Republika khusus kolom Citizien photo. Desember 2012 lalu, Arso menemuiku di rumah Mama, senang akhirnya orang yang kucari nongol dengan sehat wal'afiat serta lebih rapi ganteng dari pada masa remajanya. Menurut Mamaku, Arso ini termasuk 'photogenic', tentunya setelah melihat hasil foto yang aku afdruk. Arso adalah putra dari guru olah raga SMPN1 Jember bernama pak Elli ini, termasuk salah satu panitia yang rajin memberi info tentang acara yang berlangsung itu, dan membujukku untuk bisa hadir. Siang itu aku mencuri actionnya saat makan siang. Abeeegh, nampak kelaparan tenan tuh dia. Jawabnya, "Cacing-cacingku wes kelaperen, Rie!"  Hahaha. . . .

Hi hi hi, nampak lahap nian ini orang. Anang 3H datang berserta anak-istrinya. Duduk di ujung ruangnya dekat pintu masuk. "Beeegh, mara segenah Mbak, sampeyan motret aku," ucapnya sambil melirik kepadaku, sementara mulutnya sibuk menarik daging yang digigitnya. Namanya candid, yah meski aku nggak seprofesional photografer, aku ingin melakukan terbaik saat seperti itu. "Silahken maaaass...monggo!" Aku meninggalkannya beralih ke teman lainnya. Mereka pada sibuk menikmati sajian menu siang, namun bagiku adalah kesempatan mengambil gambar mereka tentunya buat dokumentasi pribadi.



Kurnia Zulkarnaen 3E
cDi masa sekolah ia bersama Fajar 3F adalah dua mayored laki-laki. Seingatku mayored SMPN1 Jember, didominasi kaum Hawa. Pas giliran angkatanku sebagai kakak kelas tertua, mereka berdua mendampingi Fifi 3F dan Ninuk 3D saling silih berganti. Aih, agak luping nih. Tetapi, Niak yang siang itu nampak subur dan masih nyaman melajang itu, sempat ngobrol denganku. Dari obrolan tsb, ternyata dia nggak punya akun FB, dan tidak berminat berinteraksi di dumay. Niak, yang siang itu terpilih sebagai salah satu undangan yang berulang tahun di bulan September, tepatnya besok hari, mendapat cake tart ultah dan didaulat memberi sepotong kue ultahnya buat teman perempuan yang berkesan. Ternyata jatuh kepada Yuni 3D, yang siang itu mengenakan jilbab dadakan berwarna putih. Happy Birthday Niaaaakk....barakallahu usiamu & cepat dapat jodoh !

"Halo Arie, eling karo aku nggak Rie? Meh dadi dulur nggak sido, hayo sopo aku?"
"Oh, kamu pasti Zamroni, Roni 3A!" jawabku antusias yakin.
"Roniiii.....apa kabaaarrr??"   Muhammad Zamroni 3A, adik sepupunya mas Juned. Andai ia tak menyapa duluan dengan sapaan diatas tentu saja aku lupa. Roni dulu gemuk dengan rambut ikal, sekarang agak kurusan dan rambutnya cepak. Bertukar nomor untuk ber-whatsapp-an. Mamaku itu mengenal ortunya Zamroni, selain itu, salah satu dari budhenya  (alamh) ibu Hudabiyah itu adalah istri dari guru mengajiku, (alm) pak Chasib. Kembali bertemu Zamroni seakan membuka album lawas perjalanan hidup 30 tahun kebelakang. Di antara asyiknya ngobrol dengannya, lalu ia beranjak menuju stage, waktu itu Rahma 3G menyumbang lagu, seketika itu ia meninggalkanku. Dan aku pun kembali hunting yang lain, tanpa menghiraukan perutku yang mulai lapar.

Sumoko Hadi 3D &
Kukuh Prakoso 3D
Keduanya sama-sama dari kelas sebelah, tetapi Sumoko Hadi mengenalkan diri unik sekali. "Ariiiee, ingat teman SD Pagah 1, yang namanya Bambang Setiawan?" Sempat loading lama itu pikiranku, yang aku kenal namanya Bambang Lakso, ternyata benar Bambang itu yang dimaksudkan Moko. Aku malah nggak ingat kalo Moko alumni Pagah 1, bearti sekelas sama Dwi Indah Retnaningsih? Iya benar, ia berjanji akan memberi nomor handphone-nya Bambang, setelah kami bertukar nomor ponsel. Ih, lucu juga nggak menyangka aku masih dikenalnya sebagai teman satu sekolahan esde, bukan sebagai anak 3C. Thanks yah Moko ! Itu Sumoko Hadi, nah kalau Kukuh itu yang mana yah dulu? Waduuuhh....aku kok sekarang 'luping'an sih  Iiih...maluuu, sudah terlanjur mesam-mesem, yowes lah akhirnya foto bersama aja deh !
Difoto : (duduk) Dodit Gesang - Kukuh - Arie - Sumoko Hadi, (berdiri) : Muhammad Zamroni.

<<
Omdhe Omsingdheso itu nama beken akun efbe-nya, aslinya bernama Yoyok  Hari Sugiono 3D. Akrab di fesbuk sekitar 4 tahun lalu, sumber inspirasi puisi, video klip dan cerita pendek. Hobinya photografer membuat banyak fans-nya. Sekarang sih jarang ngobrol lagi di dumay, namun begitu dia tetaplah Lelaki dari Kaki Gunung (Semeru) - Lumajang. Susah sekali diajak foto, hmmm....jual mahal nih, akhirnya aku dan Iin sengaja meraih tangannya untuk ditodong foto bertiga, meski kurang bagus hasilnya, nggak apa-apa yang penting sudah 'klik' !.
                                                 
                                                                       >>
Agus Sutriono 3C, ada tiga nama Agus dalam daftar absensi yaitu Agus Riyanto, Agus Sutriono dan Agus Wijaya. Seingatku perawakannya si bapak polisi ini dari dulu semasa remaj-nya pun termasuk gemuk. "Iki Arie 3C tah? Iyo tah?" tanyanya sambil memperhatikan aku. "Lhak mbiyen awakmu cilik manis, saiki lemu Rie?" Ha ha ha, iya sama kayak dirimu Gus dalam hatiku berujar, "Mon se ngocak tak lempo tah?" (baca : kalau yang ngomong apa nggak gemuk sih?)                                           
Ini Asri 3E, teman TKnya Nanang, aku sama sekali nggak kenal dia semasa sekolah. Asri sempat mengira aku istrinya NK.  Spontanitas kami tertawa bareng, segera ditepiskan anggapan itu oleh NK dan dijelaskan bahwa aku istri-nya mas Tonny (suamiku) dan bisa jadi Asri melihat perfomance kami berdua saat menyanyikan lagu, "Sepanjang Jalan Kenangan.". Terputusnya informasi keberadaan masing-masing hingga terbesit fikiran seperti itu, adalah hal yang wajar.  Melihat keduanya akrab, aku pun senang karena NK sekarang mau membuka diri. menyapa teman lama, mengingat kembali mereka. Maklumlah NK sering kupangil Raja Luping. Maafin aku ya NK, habisnya kamu agak susah sekali mengingat teman sekolahmu.  Kembali ke topik, Asri, sekarang ia membuka usaha sendiri dan pertukaran nomor telephon dengan NK semoga menjadi rekan kerja yang baik kedepannya. Menjelang perpisahan, di pelataran parkir, Asri berbisik kepadaku, "Ariiee, apa bener sih Nanang ikuu....?"

Eko Dyah Kuntari 3F, Kuntari  dan Sofia Rachmawati 3F itu kukenal semasa di sekolah dasar, keduanya dari SD Pagah 4,  kemudian semasa SMP teman drum band pasukan seruling namun aku beralih ke pasukan bolera. Kun, kembali akrab lewat monitor komputer interaksi via akun efbe. Kuntari termasuk photogenic pisan, suaranya merdu saat melantukan lagu "Kemuning", lagu yang akrab ditelingaku saatku esde. Setahuku pernah menjadi ibu dosen itu, berpenampilan kalem, lembut dan sumringah. Difoto (atas) itu adalah Kuntari bersama Sri Hayuningsih.  Difoto (kanan) Kun, Arie dan Weny Sri Hastutie.
                                                                                                       
<<
Chandra Rahmawati 3G,
di akun FB dikenal dengan nama Rahma Prayoga, cantik serta berhidung mancung, hampir mirip orang Arab. Senang menyanyi, karena di VCD Reuni 2011 lalu, sempat kulihat klipnya berdendang lagu cantik Nicky Astria "Biar Semua Hilang," namun yang acara kemarin aku lupa ia menyanyikan lagu apa. Yang jelas ia naik panggung dengan pe-de sepertinya sudah sering menyumbang suara untuk acara-acara serupa yang berlangsung. Rahma mencuri perhatian Zamroni untuk segera diabadikan kedalam galeri foto androidnya

<<
Yayuk Sri Wahyuningsih3B 
Erna Sri Rejeki 3B, keduanya teman sekelasnya NK, namun NK sama sekali nggak ingat keduanya. Ketiganya mewakili kelas B, sehingga saat foto perkelas untuk kelas 3A&3B digabung, yang hadir terlalu sedikit. Erna ini seingatku rumahnya di dekat apotik Kimia Farma, sekitar depan masjid Al-Huda Jember. Meski awalnya Erna luping sama aku, namun Yayuk mengingatkan. Bahkan Yayuk pun bercerita tentang meninggalnya Dewi Anggraeni teman semasa sekolah dasar dan teman sekelas C. Jodoh, rejeki, usia adalah kuasa-Nya tak bisa diprediksikan, itu misteri Illahi. Kita hanya wajib mensyukuri segala nikmat yang ada, masih diberi kesempatan bereuni, berbagi cerita, menjalin tali silaturahmi dsb.

Mieta Amrozi 3H,        
Tri Mei Wati Haryoto 3D                                                                             
 Mieta Amrozi nama akun FB-nya. Seingatku nama aslinya Mifthatul Jannah dari kelas H. Mieta masih mengenali wajahku, ia datang bersama keluarganya, namun hanya sebentar dikarenakan ada acara kondangan yang lain. Meski sebentar, menyempatkan berfoto dan menanyakan kabar tante Ninik, yang sekarang bagian dari teman pengajiannya.
Mieta masih tetap manis dan ramah.
Atik 3D, huuufft....tanpa dia acara pasti sepi bak suasana di pemakaman deh. Atik Dahlok yang menghidupan suasana dengan gaya "mbukaa sitik joooos' ala njogetnya Caisar Big Smile. Atik sangat fasih melantun lagu-lagu dangdut dan semi rock, tapi ujungnya pun irama musik ke dangdut lagi. Mestinya Atik harus punya gaya sendiri sebagai hak paten-nya. Untuk usia kini, lima jempol deh masih kuat ngoyang-ngoyang.


<<
Indah Prisdiana 3 C,
masih suka tertawa renyah, wajahnya nggak berubah. Ia datang bersama keluarganya dari Situbondo. Ternyata, Indah lebih dikenal dengan nama panggilan Pris atau Ana. Sumeh tenan, Indah itu. Bertukar pin lalu, menanyakan Ningsih yang pulang lebih dulu, karena urusan keluarga. Jadi pas foto perkelas, hanya ada Agus Sutriono - Nur Hidajat - Arso - Indah Prisdiana dan aku. Seingatku, Indah itu pindahan bebarengan sama Titien Trisnawati, waktu kelas 3. Meski keduanya anak baru, namun cepat menyesuaikandiri di kelas 3C. Indah Prisdiana masih mempunyai anak balita, cantik lagi. Meski pertemuan dengannya sebentar, lantaran ia datang terlambat, namun obrolan kami berlanjut via BBM. Dan sesekali kushare cuplikan cerpen (remaja), katanya "Arieeee, kamu kok sik sempat nulis cerpen?" Yeaah, kalau aku diam malah pusing, maka mengetik, menulis bikin aku semangat dan  gairah. Seperti tulisan ringan diblog ini cukup berbagi dengan teman yang sehati, selebihnya silahkan saja membuka link ini http://rachmarie-riritemaram.blogspot.com


The Lady's SMPN1 Jember'84

Mereka adalah :  Yayuk Sri Wahyuningsih 3B - Erna Sri Rejeki 3 B -  Arie Rachmawati 3C - Indah Prisdiana 3C - Sri Hayuningsih 3C - Indah Dwi Retnaningsih 3 D - Tri Me i Wati Haryoto 3D- Weny Sri Hastutie 3D - Yuni 3D - Ferkadery 3E - Eko Dyah Kuntari 3F - Rahma Prayogo 3G - Mieta Amrozi 3H


The Man's SMPN1 Jember'84
Mereka adalah : Muhammad Zamroni 3A - Eddi 3A - Herry 3A - Nanang 3B - Arso 3C- Agus Sutriono 3C - Nur Hidajat 3C - Yoyok 3D - Sumoko Hadi 3D - Kukuh 3D -  Kurnia Zulkarnaen 3 E - Sofyan 3E - Mas Gigih 3E- Moch Imron 3F - Dodit Gesang 3F - Hariyadi 3G - Anang 3H - Chairul Anam 3H - Sugiharto Kmt 3H.

Acara demi acara tuntas dan ditutup dengan
foto lagi bersama di rel kereta api yang terletak di belakang rumah makan itu. Sudah banyak yang pamitan pulang, nggak seperti foto diatas sengaja diambil saat baru berlangsungnya acara. Apa pun itu niat menyambung persaudaraan sesama alumni patut dipertahankan, ditingkatkan serta disirami kasih sayang sesama teman. Jauh dekatnya tempat tinggal bukan penghalang, ditambah maraknya chatt atau sosial media lainnya pastinya semakin mempererat persahabatan itu.




Akhir kata, acara usai dan aku menyempatkan diri menengok Ibunya Ningsih yang opname di RS Jember Klinik. Sore jelang petang, semuanya beres. Alhamdulillah, tinggal aku berbenah untuk kepulangan esok hari. Senin, 2 Septemper 2013 masih disibukkan dengan pengiriman paket ke JNE, supaya barang bawaanku tidak berat.  Sesempit waktu masih menyempatkan diri mampir bertemu  di rumahnya, dan berpamitan ke rumah saudara sepupuku Ipung.
Eddy Zygro

Rumahnya masih satu kawasan komplek perumahan beda blok saja. Malam itu aku dan NK ke rumahnya Ipung, sayangnya setibanya disana, sang istri yang sangat cantik itu enggan menemui kami dikarenakan sakit gigi.  Obrolan singkat berakhir karena suasana sangat kaku, bahkan putra-putinya hanya keluar masuk, nggak menyapa atau bersalaman layaknya keluarga muslimah. Kunjungan yang salah waktu. "Sampaikan salamku buat Rosa, aku nggak weruh blas seperti apa wajah istrimu Pung?".

Mobil jemputan datang sekitar jam 11 malam, dan itulah langkah terakhir kunjunganku ke Jember yang terbilang super lama. Travel Warna, bercat kuning jinggrang itu menurunkan aku tepat di bandara Juanda pada jam 04:10 wib dini hari Rabu 3 September 2013. Goodbye Jember, Goodbye Sorbeje dan pesawatku melayang di udara, membawa kembali ke Jakarta. Rabu pagi nan cerah, bermandikan cahaya mentari pagi. Penerbangan pagi yang menyegarkan hingga siang hari aku kembali tiba di rumah dengan selamat dan lancar, sweet home sweet syukur Alhamdulillah.

Terima kasih buat semua teman masa remajaku, semuanya melengkapi cerita September Ceria edisi 2013. Menulis itu asyik, menuangkan kata demi kata, belajar jujur untuk diri sendiri. Insya Allah kala ada reuni akbar tahun depan, semoga Allah swt memberiku kesempatan lagi untuk 'pul-ngumpul' bareng mereka. Senang tiada terkira, bisa mudik sekalian reuni plus halal bihalal, lengkap sudah kunjungan kali ini bersamaan pula event tahunan Jember Fashion Carnaval di BBJ 2013.


Salam, 
Arie Rachmawati 3C
Alumni SMPN1 Jember-angkatan 1984