oleh Arie Rachmawati
pada 13 November 2010
jam 20:40
Tiga lagu lawas dari album Selangkah Ke Seberang itu sengaja saya pakai sebagai judul catatan fesbuk kali ini. Dengan seizin mas Fariz Roestam Moenaf maka saya ingin bercerita sedikit tentang beliau itu, Sang Maestro yang senantiasa bergelut dengan inovasi baru dalam bermusik. Beliau lebih suka disebut sebagai musisi dari pada sebagai penyanyi.
Saya berawal dari seorang fans dari Fariz RM Fans Club, saat remaja mengikuti perjalanan kariernya dalam bermusik melalui klipingan dari media massa saat itu sangatlah susah di kota Jember. Kesetiaan saya ternyata berujung indah saat usia yang tak remaja lagi diberi kesempatan mengenal lebih dekat dengan Fariz RM dan keluarganya. Dan dari niat yang tulus hadir sebagai fans setia untuk menjalin tali silaturahmi untuk ukhuwah islamiah, maka jalan pertautan itu diberi kelancaran.
Ini awal petualangan mengikuti sang Maestro dimulai dari sebuah mall di Teraskota- BSD 28 November 2009 lalu. Sederet lagu lawas yang hits di masanya kini terdengar dalam alunan irama arrangement yang amat berbeda. Jazzy dengan sentuhan tradisonal gendang si bang Jalu, Adi Dharmawan (bass), Deksa Anugerah Samudra (drumer) dan si cantik Irsa Destiwi (keyboard). Berlima dalam F I V E mampu mennyemarakkan suasana Teraskota, menyita perhatian pengunjung mall.
Fariz RM bersama TIGA DUNIA melangkahkan kakinya ke seberang pulau tepatnya di kota Makasar, Sulawesi Selatan bersama Iwan Miradz, Eddy Syahroni, Idang Rasjidi beserta putranya seorang pemetik bass muda Shadu Rasjidi meramaikan acara Jazzy Night di Liquid Cafe,Clariton Hotel pada 24 Februari 2010 lalu. Energi bermusiknya serasa tiada mengenal kata lelah. Meski tubuhnya kian menyusut namun bukan alasan untuk tidak berkarya dalam kancah permusikan tanah air kita. Fariz RM Anthology adalah sebutan untuk performance tunggalnya seperti dalam acara meramaikan Hari Ulang Tahun sebuah radio swasta di kota Kembang, Bandung. Semangatnya itu kian membara seperti kemeja merah menyala yang dikenakan olehnya. Sebuah lagu "Selamat Untukmu" sebagai tembang pembuka.Lagu dari album Jakarta Rhythm Section tersebut mewakili ucapan SELAMAT ULANG TAHUN untuk radio itu yang berusia 7 tahun tepat di rayakan pada Jum'at 7 Mei 2010 lalu. Turut pula meramaikan si burung camar Vina Panduwinata dengan kepak sayapnya biru turquise, tetap lincah menceriakan suasana.
Riuh rendah tepukan memadati ruangan yang sebagian besar adalah pengunjung era 80-an. Larut dalam alunan demi alunan lagu, bahkan ada beberapa tembang hits-nya yang jarang ditampilkan seperti Susie Bhelel selain tembang andalan Sakura dan Barcelona yang tak asing di telinga penikmat musik sehati. Pada bulan yang sama saya begitu bahagia saat turut meraikan acara stasiun TVONE yaitu "Satu Jam Lebih Dekat Bersama Fariz RM".
Malam itu saya dan rekan saya Chr Nast mewakili para penggemarnya. Di mana Chr Nast sebagai kolektor kaset Fariz RM sebanyak 1768 karya dalam berbagai kaset solo maupun kolaborasi dengan beberapa musisi Indonesia.
Sedang saya sebagai penggemar yang secara kebetulan menyimpan tiket pertunjukan, dan mengkliping berita tentangnya. Hingga saya diundang pada malam taping acara tsb, saya bisa melihat langsung duet maut Neno Warisman melantunkan Nada Kasih dan Sebuah Obsesi. Hadir pula rekan musisi juga sebagai sahabatnya Deddy Dhukun dan seorang pak guru wali kelasnya, semasa sekolah di SMAN 3 Jakarta yaitu bapak Drs. Sri Wahjono.
Selang sebulan dari itu Fariz RM hadir kembali meramaikan acara Jazz Craft Vaganza. Selain dengan pasukannya yang terdiri dari Adi Dharmawan (bass)), Deksa (drumer), Michael (gitar), Bounty (saxophone), dan Jalu (gendang) tetap menyuguhkan tembang-tembang hitsnya. Guyuran air hujan tak membuat para penikmat musik sehati meninggalkan stage,namun tetap setia hingga Barcelona sebagai tembang pamungkas. Sebelumnya Fariz RM menjadi guest star untuk performance Maya Hasan si pemetik harpa yang cantik, secantik permaiannya. Juni dalam sentuhan Jazzy melabuhkan kenangan indah di Bale Pare, Padalarang.
Seiring waktu akhirnya saya turut menikmati suguhan inovasi baru dari seorang Fariz RM yaitu saat menjadi pengisi acara sebuah radio Magnetic Brava dalam event musik yang diprogramkan radio swasta yang baru terbit itu. Dengan beberapa teman musisinya lintas generasi Fariz RM nikmat memainkan bilah-bilah hitam putih-nya itu. Sebagai tembang pembuka adalah Kurnia dan Pesona dengan sentuhan arrangement lebih lembut untuk meredam suasana yang mulai gerah akan padatnya pengunjung Hard Rock Cafe, EX Jakarta. Soulful Attitude dengan formasi sbb : Michael (gitar) - Shadu Rasjidi (bass) - Rojez Maliq D' Essential (perkusi) - Eddy Syahroni (drumer) dan Fariz RM (keyboard). Lantunan Kurnia & Pesona berlalu langsung disusul dengan Hasrat dan Cita yang dipersembahkan buat almarhumah Andi Meriam Mattalata yang pernah direkam dalam album solo Bahtera Asmara. Lagu tersebut menurut saya sangat menyentuh dan lembut, selembut pelantunnya. Dan sangat sesuai dilantunkan dengan kondisi bangsa kita dilanda beberapa bencana alam, hal ini pernah dipersembahkan oleh Fariz RM saat bencana gempa bumi di Padang beberapa waktu yang lalu. Dua lagu sendu terusir dengan hentakan perkusi Rojez berkolaborasi dengan Eddy Syahroni dan disusul besitan bass dari Shadu Rasidi bersautan melodi-nya Michael yang baru saya liat saat acara Jazz Craft Vaganza sekitar bulan Juli lalu. Dalam acara tersebut juga dimeriahkan oleh Sandhy Sandoro dan Soulvibe yang masing-masing memeperolah certificate ceremony sebagai ajang Program Charity Brava. Fariz RM bersama Soulful Attitude-nya mampu memberikan gemuruh kepada para pengunjung cafe semakin malam semakin riuh. Suguhan delapan tembang terbaiknya telah menuntaskan jum'at malam itu dalam dekapan rindu dalam Barcelona yang didominan bunyi-bunyi dari masing-masing personal.
Pelantun lagu SELAMA, DIRIMU, BISIK PERINDU, kini hadir kembali mengajak para penggemar setianya untuk berkumpul kembali di jum'at malam dalam acara FARIZ RM ANTHOLOGY " Live In Concert at Friday Jazz Nite 2010" bertempat di Pasar Seni Ancol, pada Jum'at 12 November 2010 jam 19:00-selesai. Kehadirannya dengan ditemani seorang bintang tamu Saxophonist dan Violinist dengan membawakan 14 lagu terbaiknya dan 1 bonus lagu baru di album mendatang, sudah selayaknya yang mengaku penikmat musik sehati fans setia FARIZ RM berkumpul bersama saling bergandengan tangan sambil mendendangkan tembang-tembang hebatnya. SELAMA kita menjadi penggemarnya DIRIMU Fariz RM maka BISIK PERINDU itu tak lekang oleh waktu.
Sampai Jumpa...♪ ♫ ♪ ♫ ♪ ♫♪ ♫ ♪ ♫...
Salam,
Arie Rachmawati
3 komentar:
Anda sangat beruntung sekali dapat dekat dengan keluarga FRM. Sejak kecil saya dengar lagu FRM, tapi saya tak pernah tahu, apakah sebenarnya saya ini nge-fans sama beliau atau malah nge-fans sama Youngky Soewarno. Itu karena sampai sekarang, saya tidak hafal bait lagu-lagu FRM meskipun tiap hari selalu mendengarnya lewat MP3.
Meskipun sempat pula saya mbela-belain beli CDnya lewat mas Nast KPMI. Itu saya lakukan karena memang kaset-kasetnya udah rusak. Bahkan lagu favorit saya yg berjudul "SENDIRI MALAM INI" pun saya tidak hafal. It's OK. "SELAMAT UNTUKMU" kawan.
Terima aksih mas heri ireng atas komentarnya, kebetulan anda sudah bergabung di :
fanstasticfarizrm@groups.facebook.com
salam,
Rie
Terima kasih mas heri ireng atas komentarnya, kebetulan anda sudah bergabung di :
fanstasticfarizrm@groups.facebook.com
salam,
Rie
Selasa, Februari 15, 2011 3:05:00 PM
Posting Komentar